Untuk di pasar ternak, katanya, tim melakukan sosialisasi bahaya penyakit mulut dan kuku dengan edukasi kepada pedagang akan risiko penularan penyakit tersebut. Ini dilakukan agar penyakit mulut dan kuku tidak ada menyerang sapi milik peternak Agam.
“Sampai saat ini kita belum mendapatkan laporan dari peternak dan Agam masih aman dari penyakit itu,” katanya.
Ia mengakui, pasar ternak di Agam masih dibuka dan masih ada transaksi jual beli sapi di daerah itu. Sedangkan pasar ternak yang ditutup akibat penyakit mulut dan kuku berada di Payakumbuh, Palangki Kabupaten Sijunjung, Muaro Paneh, Kabupaten Solok, dan Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar. (*)