Bupati Epyardi Asda Dorong Menteri Perdagangan Zulhas untuk Bangun Pasar Relokasi Bencana

zulhas epyardi bangun pasar agam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersama Bupati Solok Epyardi Asda saat menyerahkan bantuan bencana di Agam

AGAM, HARIANHALUAN.ID–Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan (Zulhas) yang juga Ketua Umum PAN bersama Bupati Solok Epyardi Asda berkolaborasi membantu menyerahkan bantuan 40 truk berisi bahan pokok dan kebutuhan untk kepada korban galodo di Bukik Batabuah, Kabupaten Agam pada Kamis (23/5/2024). Epyardi juga menyampaikan agar Menteri Perdagangan Zulhas bisa membantu warga untuk membangun pasar rekolasi untuk warga yang terdampak bencana.

Zulhas dan Epyardi didampingi sejumlah kepala daerah seperti Bupati Agam, Bupati Pasaman Barat, mantan Wali Kota Padang, Wali Kota Sawahlunto, dan sejumlah anggota DPRD Sumbar.

Zulhas bersama rombongan langsung melihat kondisi di lapangan. Ia juga mengunjungi lokasi pengungsi.

Tak hanya itu, ia sempat membagikan amplop berisi uang tunai kepada sejumlah pengungsi yang membutuhkan.

Zulhas juga menjawab pertanyaan beberapa orang warga pengungsi yang menanyakan nasib warungnya yang hancur sementara lokasi untuk dipindahkan atau relokasi hanya untuk rumah bukan untuk warung.

“Untuk masalah ibu itu nanti kita akan carikan solusinya bagaimana ibu bisa terus berdagang. Atau bisa saja kita bangun pasar yang kecil tapi di tempat yang strategis. Karena untuk saat ini yang paling pentingkan rumah, bagaimana warga bisa tinggal di tempat yang aman,”ujar Zulhas.

Epyardi Asda yang sudah beberapa kali mengunjungi Agam dan Tanah Datar untuk membantu korban bencana mengatakan, ia secara pribadi, sebagai kepala daerah dan juga Ketua DPP PAN berusaha maksimal membantu warga yang terdampak galodo.

“Secara pribadi saya bersama teman-teman perantau ikut membantu dengan mendirikan dapur umum, atau pun bahan pokok yang dibutuhkan warga. Sebagai kepada daerah saya juga sudah kirimkan alat berat berupa ekskavator ke lokasi bencana. Dan sebagai Ketua DPP PAN bersama pengurus juga membentuk posko dan membagikan bantuan dengan nilai miliaran rupiah,”kata Epyardi.

Exit mobile version