Wabah PMK, BPTU Padang Mengatas Ditutup Sementara

BPTUHPT Padang Mengatas

BPTUHPT Padang Mengatas

HALUANNEWS, LIMA PULUH KOTA — Mengantisipasi masuknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Lima Puluh Kota, Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTUHPT) Padang Mengatas sementara waktu ditutup bagi umum.

Kepala BPTUHPT Dani Kusworo mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi salah satunya dengan menutup sementara BPTUHPT Padang Mengatas.

“Kita akan melakukan penutupan sementara BPTUHPT Padang Mengatas dari kunjungan, baik untuk kegiatan edukasi maupun pelatihan peternakan,” ujarnya didampingi Ketua Satgas Pencegahan PMK BPTUHPT Darwis pada Selasa (17/5/2022) siang.

Menurutnya, kunjungan masyarakat ke Padang Mengatas memang cukup tinggi apalagi saat suasana Lebaran. Intensitas kunjungan edukasi peternakan juga sangat padat.

“Tapi dengan adanya kebijakan untuk melakukan penutupan sementara ini, kita bisa menahan tingginya intensitas kunjungan. Penutupan sampai dengan menunggu instruksi dari pusat,” ujarnya.

Ia mengatakan, langkah antisipasi sudah mulai dilakukannya semenjak ditemukannya kasus PMK pada 2 April 2022, dengan meningkatkan biosecurity meskipun sebelumnya ditetap menggunakan biosecurity.

Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa langkah antisipasi dalam menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor: 06006/PK.310/F/05/2022 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap PMK.

“Kita saat ini sudah membuat satgas pencegahan PMK yang berfungsi untuk membuat sistem dan strategi pencegahan PMK dan memberikan edukasi pada pegawai,” ujarnya.

Pihaknya juga melakukan pengoptimalan penggunaan biosecurity mulai dari pintu masuk gerbang hingga kandang dan areal farm.

“Kami membagi tiga zona, yaitu zona 1, 2 dan 3. Untuk setiap zona harus menerapkan biosecurity sesuai SOP yang sudah ditetapkan,” ujarnya. (*)

Exit mobile version