“Kita memiliki basis ekonomi yang sangat kuat dalam konteks keindahan alam yang tidak dimiliki oleh daerah-daerah lain. Tapi, kalau infrastruktur dan tingkah laku masyarakat tidak mendukung, maka ini akan menjadi persoalan yang lama penyelesaiannya, sehingga kita terjebak di daerah yang masyarakatnya memiliki ekonomi menengah ke bawah,” ucap Pengamat Ekonomi Unand ini.
Elfindri mengatakan, infrastruktur dan tingkah laku memiliki pengaruh besar dalam pembangunan suatu daerah. Baginya, kesenjangan pada tingkah laku masyarakat menjadi penghambat untuk Sumbar bangkit.
“Katakanlah tingkah laku pencemaran udara, tingkah laku yang menghambat pembangunan. Oleh karena itu, dalam RPJP, kita sudah muat bagaimana posisi Sumbar bisa menyaingi daerah-daerah lain,” katanya. (*)