“Dakwah dan dai mesti diperkuat agar kualitasnya meningkat, saat ini yang diperkuat hanya fasilitas fisik saja, sedangkan fasilitas nonfisik adalah hal yang tak kalah penting untuk kebangkitan penerapan nilai agama di tengah masyarakat. Penerapan nilai agama dapat berkembang ke arah lebih baik asalkan tokoh-tokoh peduli dengan persoalan ini, karena mereka memberi pengaruh kepada masyarakat,” katanya.
Buya Gusrizal berpendapat,penguatan akan program-program keagamaan di masjid, surau, dan rumah tahfiz harus jelas. Penguatan program tersebut memang harus diawasi oleh pemangku kepentingan dan masyarakat. Dan ini harus sampai langsung ke lembaga-lembaga terkait di daerah.
“Setiap ulama harus punya surau binaan. Tidak lupa juga untuk mendukung peningkatan kualitas pendakwah agar ke depannya penerapan agama di Sumbar berkembang lebih baik. Insya Allah penerapan ABS-SBK itu akan dapat kita tuai secara perlahan, jika kita benar-benar siap mengurusinya,” ujar Buya Gusrizal. (*)