HARIANHALUAN.ID – Bencana banjir lahar dingin atau yang disebut dengan Galodo oleh Masyarakat Minangkabau terjadi di kaki Gunung Merapi pada Sabtu (11/5/2024).
Daerah yang terdampak adalah kawasan kaki Gunung Marapi, yaitu daerah-daerah di Kab. Tanah Datar dan Kab. Agam.
Dampak dari banjir Galodo ini diantaranya menghanyutkan rumah-rumah warga, bangunan ruko (rumah toko), serta kendaraan warga. Banjir juga meluas ke wilayah Silaiang dan Padang Panjang yang membuat jalan lintas Padang – Bukittinggi jalur Padang Panjang putus total. Curah hujan yang tinggi menjadi pemicu bencana banjir ini.
Sudah lebih dari sepekan ini, tercatat telah menelan 61 korban meninggal dunia, dan 11 orang masih dalam pencarian SAR Gabungan.
Menanggapi bencana yang terjadi, JNE Cabang Utama Padang memberikan bantuan berupa perlengkapan bayi, pakaian, pembalut, makanan seperti biskuit, mie instan, sembako (minyak goreng, beras, telur) peralatan mandi, susu, selimut, dan obat anti nyamuk.
Bantuan ini bersumber dari donasi karyawan-karyawati JNE Padang dan JNE seluruh Indonesia. Penyaluran bantuan di lakukan secara bertahap. Tahap pertama pada Selasa (27/05/2024) dan di serahkan di dua titik sekaligus yaitu di Posko Utama di Rumah Bupati Kab. Tanah Datar dan di Posko Bencana di daerah Parambahan, Kab. Tanah Datar yang langsung diterima oleh Wali Nagari, H. Robi Yasdi.
Wali Nagari Parambahan, Kab. Tanah Datar, H. Robi Yasdi menerima langsung bantuan dari JNE.
“Terimakasih kepada JNE seluruh Indonesia atas donasi yang dititipkan melalui JNE Padang dan JNE Batusangkar. Tentunya bantuan ini sangat bermanfaat dan berguna untuk para korban. Kami berharap JNE semakin sukses dan menuai berkah dari Allah SWT,” ucapnya.