• Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 28 November 2023
14 Jumadil awal 1445
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • PRESISI
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • HIBURAN
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • PRESISI
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • HIBURAN
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • PRESISI
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • HIBURAN
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL

HARIANHALUAN.ID

Maraknya Kasus Kekerasan Seksual di Sumbar Indikasikan Ketahanan Keluarga yang Semakin Lemah

Editor: Redaksi
Rabu, 24/11/21 | 05:33 WIB
Ketua LKAAM Sumbar M. Sayuti Datuak Rajo Panghulu. IST

PADANG, HALUAN – Ketahanan keluarga dinilai sebagai kunci utama dalam upaya melindungi anak-anak, agar tak menjadi korban aksi kekerasan seksual yang belakangan marak terjadi di Sumatra Barat (Sumbar). Selain itu, upaya penguatan pemahaman agama dan adat di tengah masyarakat juga tak kalah penting untuk ditingkatkan secara masif.

Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar, M. Sayuti Datuak Rajo Panghulu menyebutkan, kasus kekerasan seksual terhadap anak tidak terlepas dari mulai pudarnya peranan mamak dalam kehidupan bermasyarakat di Minangkabau. Sehingga, anak-anak tidak lagi mendapatkan pendidikan dan pengawasan yang cukup di lingkungan keluarga sendiri.

“Dalam kebudayaan Minangkabau, terdapat ungkapan anak dipangku kemenakan dibimbing, dan ini yang sudah mulai hilang dalam masyarakat kita hari ini. Jangankan peran mamak, hari ini pun kadang orang tua ada yang kurang memperhatikan anak-anak mereka, karena kesibukan mencari uang, ” ujar M. Sayuti kepada Haluan, Senin (22/11).

Termasuk juga, sambung Sayuti, peranan dan pengawasan Tungku Tigo Sajarangan yang terdiri dari niniak mamak, alim ulama, dan cadiak pandai, yang harus ditingkatkan kembali dalam kehidupan bermasyarakat di Minangkabau. Sebab, minimnya peranan Tungku Tigo Sajarangan dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga memicu masalah sosial seperti kasus kekerasan seksual terhadap anak.

Baca Juga

Bupati Eka Putra Ajak 43 Wartawan Tanah Datar Studi Banding ke Jakarta

Bupati Eka Putra Ajak 43 Wartawan Tanah Datar Studi Banding ke Jakarta

Selasa, 28/11/23 | 15:39 WIB
140 Pelaku UMKM Pessel Ikuti Pembekalan

140 Pelaku UMKM Pessel Ikuti Pembekalan

Selasa, 28/11/23 | 10:08 WIB

Menurut Sayuti, niniak mamak, alim ulama, dan cadiak pandai harus dapat mengintensifkan kembali pelaksanaan peran dalam mengawasi dan mengayomi anak kemenakan. Sehingga, tanggung jawab pengawasan anak tidak hanya dibebankan kepada keluarga inti, tetapi juga menjadi tanggung jawab keluarga luas hingga lingkungan sekitar.

“Banyaknya kasus pencabulan yang terjadi dan melibatkan orang terdekat belakangan ini adalah pertanda mulai pudarnya peranan itu, terutama di kalangan keluarga, dalam mengawasi anak dan kemenakan yang mestinya selalu mendapatkan perhatian dan pengayoman, ” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Persatuan Bundo Kanduang Sumbar, Puti Reno Raudha Thaib, yang menyebut bahwa maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak disebabkan oleh rapuhnya ketahanan sosial keluarga, sehingga menyebabkan makin berkurangnya pengawasan dan kepedulian terhadap anaknya.

“Tidak berperan dengan baiknya hubungan sosial suatu keluarga dengan tetangganya, yang menyebabkan semakin kurangnya pengawasan dari orang-orang terdekat untuk anak. Sehingga, akhirnya anak terpaksa menjadi sasaran atas kerapuhan akan ketahanan sosial keluarga itu sendiri,” ujarnya.

Raudha berpendapat, rapuhnya ketahanan sosial keluarga itu menyebabkan lemahnya pemikiran dan pemahaman orang tua terhadap nilai-nilai adat dan agama, serta tidak bisa lagi mengajarkan pemahaman adat dan budaya yang baik kepada anak.

“Kasus kekerasan seksual terhadap anak sangat jelas disebabkan oleh kurangnya pengetahuan adat dan agama. Pengawasan dari masyarakat juga makin lemah, yang menyebabkan pemikiran dipenuhi dengan rasa dan tindakan yang tidak baik. Sehingga, anak-anak pun menjadi sasaran atas lemahnya semua sisi tersebut,” katanya lagi.

Menurut Rhauda, peran adat dan agama harus kembali diperkuat mulai dari lingkungan keluarga, guna mencegah dan melindungi anak dari potensi menjadi korban kekerasan seksual. Sebab, pehamanan agama dan adat yang baik tentu akan menjaga orang untuk melakukan tindakan yang tidak menyimpang.

“Pemahaman orang tua akan nilai-nilai adat dan agama adalah pondasi dasar, karena jika adat dan agamanya baik, pasti tidak akan ada pemikiran yang seperti itu,” tuturnya lagi.

Perbaiki Sistem Pendidikan

Sementara itu, Budayawan Minangkabau, Musra Dahrizal atau kerap disapa Mak Katik menilai, bahwa kasus kekerasan seksual terhadap anak terjadi karena hubungan sosial yang rusak di tengah masyarakat. Ditambah lagi, pengawasan dari lingkungan semakin harus semakin hilang.

Budayawan Minangkabau, Musra Dahrizal atau kerap disapa Mak Katik. IST

“Adat Minangkabau mengajarkan hidup bukan untuk Baanak Bainduak saja, tapi juga Bamamak Bakamanakan. Artinya, pengajaran terhadap nilai-nilai yang baik kepada anak perlu diajarkan juga oleh mamak di kaumnya,” katanya.

Mak Katik menilai, tumbuh kembang anak-anak di Sumbar saat ini mulai jauh dari pengajaran nilai adat dan budaya. Ia memisalkan, peran kaum dalam mendidik anak cucu, peran mamak yang melemah, bahkan tidak dilibatkan lagi, karena orang tua merasa bisa mendidik anaknya sendiri.

“Orang tua yang merasa itu hanya urusannya, ternyata tidak memiliki juga pengetahuan dan cara yang baik dalam mendidik anak sesuai pada tempatnya,” ujarnya lagi.

Menurut Mak Katik, perlu adanya perbaikan dalam sistem pendidikan Minangkabau yang bersinergi langsung dengan masyarakat, pemuka adat-agama, dan pemerintah. Terutama dalam menyisipkan kembali pemahaman akan adat dan agama yang sejalan dengan falsafah Minangkabau, Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah kepada orang tua, lingkungan, dan juga anak.

Selain itu, Mak Katik juga mengharapkan, sinergitas pemerintah ke depan bukan hanya untuk memberantas permasalahan yang ada. Tapi mulai membentuk dan membina kembali pemahaman adat Minangkabau dan agama sebagai pegangan masyarakat.

“Perlu menggerakkan kembali peranan mamak dalam mengawasi anak dan kemenakannya. Tidak cukup dengan pengawasan kedua orang tua saja dan orang tua pun perlu diawasi juga. Adat kita telah jauh mengajarkan kalau orang tua yang terkadang sibuk bekerja, maka ada mamak yang akan berperan dalam mendidik kemenakannya,” kata Mak Katik.

Kasus Meroket di Padang

Sementara itu, saat konferensi pers di halaman Mapolresta Padang terkait pengungkapan kasus kekerasan seksual yang menyasar anak di bawah umur, Kapolresta Padang Kombes Pol Imran Amir mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan pengawasan dan kontrol terhadap anak laki-laki maupun perempuan di bawah umur.

“Mengingat banyaknya kasus yang menyasar anak perempuan maupun laki-laki di bawah umur, tidak hanya dibutuhkan pengawasan dari keluarga, tapi juga dibutuhkan pengawasan dari lingkungan tempat tinggal, mengingat banyaknya kasus kekerasan yang melibatkan keluarga terdekat sebagai pelaku,” ujarnya kepada wartawan, Senin (22/11).

Selain itu, untuk mencegah berulangnya kejadian serupa, pihaknya juga telah mengaktifkan deteksi dini dan pengawasan melalui unit-unit perlindungan anak dan perempuan yang ada di setiap Polsek di Kota Padang. “Kami terus melakukan pemantauan dan pengawasan. Jika ada laporan ataupun aduan, akan segera kami tindaklanjuti dan pastikan bahwa korban mendapatkan keadilan serta proses rehabilitasi yang layak,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengungkapkan bahwa dalam rentang Januari hingga November, pihaknya berhasil menangani 85 kasus kekerasan seksual yang menyasar anak di bawah umur, rata-rata pelaku menurutnya didominasi oleh orang-orang terdekat dengan korban yang berasal dari lingkungan keluarga.

“Para pelaku yang berhasil kami amankan umumnya berusia pada rentang 45 hingga 70 tahun dengan status sebagai ayah, kakek, paman, hingga tetangga dekat korban. Pada kasus terakhir, kami juga mengamankan dua pelaku di bawah umur yang saat ini telah dinyatakan sebagai Anak Berhadapan Dengan Hukum (ABH),” ujarnya lagi. (h/mg-jum/mg-fzi)

Tags: Kekerasan SeksualKeluargaMak KatikSumbar
ShareTweetSendShare

BACA JUGA

Bupati Eka Putra Ajak 43 Wartawan Tanah Datar Studi Banding ke Jakarta

Bupati Eka Putra Ajak 43 Wartawan Tanah Datar Studi Banding ke Jakarta

Selasa, 28/11/23 | 15:39 WIB
140 Pelaku UMKM Pessel Ikuti Pembekalan

140 Pelaku UMKM Pessel Ikuti Pembekalan

Selasa, 28/11/23 | 10:08 WIB
Jelang Pemilu 2024, Segini Jumlah Pemilih  Tetap di Mentawai!

Jelang Pemilu 2024, Segini Jumlah Pemilih  Tetap di Mentawai!

Selasa, 28/11/23 | 10:04 WIB
Terdampak Longsor, Warga Nagari Atar Dikunjungi Kepala BPB Partai Golkar

Terdampak Longsor, Warga Nagari Atar Dikunjungi Kepala BPB Partai Golkar

Selasa, 28/11/23 | 09:31 WIB

Komentar

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANTERPOPULER

Mau Makan Enak Tanpa Kenal Waktu? Datanglah ke Payakumbuh
UTAMA

Mau Makan Enak Tanpa Kenal Waktu? Datanglah ke Payakumbuh

Senin, 27/11/23 | 17:44 WIB

Begini Caranya Liburan Mewah Padang – Kuala Lumpur Selama 3 Hari Cuma Rp3 Jutaan

Begini Caranya Liburan Mewah Padang – Kuala Lumpur Selama 3 Hari Cuma Rp3 Jutaan

Sabtu, 25/11/23 | 07:21 WIB
Maraknya Kasus Kekerasan Seksual di Sumbar Indikasikan Ketahanan Keluarga yang Semakin Lemah

Maraknya Kasus Kekerasan Seksual di Sumbar Indikasikan Ketahanan Keluarga yang Semakin Lemah

Rabu, 24/11/21 | 05:33 WIB
Aykio Atlet Taekwondo Polresta Bukittinggi Raih Medali Emas Open Tournament Bareh Solok

Aykio Atlet Taekwondo Polresta Bukittinggi Raih Medali Emas Open Tournament Bareh Solok

Minggu, 26/11/23 | 20:12 WIB
Tanggulangi Dampak Bencana Alam, Bupati Solok Epyardi Cepat Tanggap

Tanggulangi Dampak Bencana Alam, Bupati Solok Epyardi Cepat Tanggap

Senin, 27/11/23 | 10:53 WIB
Dihadiri Politisi hingga Ketua LKAAM Sumbar, Gebyar Mutiara Minang Meriah dan Bertabur Bintang

Dihadiri Politisi hingga Ketua LKAAM Sumbar, Gebyar Mutiara Minang Meriah dan Bertabur Bintang

Senin, 27/11/23 | 18:51 WIB
Bupati Eka Putra Ajak 43 Wartawan Tanah Datar Studi Banding ke Jakarta

Bupati Eka Putra Ajak 43 Wartawan Tanah Datar Studi Banding ke Jakarta

Selasa, 28/11/23 | 15:39 WIB
HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  [email protected]

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • Selamat pagi dunsanak Haluan, mengawali aktivitas di hari Senin ini, mari kita lihat edisi Senin (27/11). Pada halaman Headline, membahas mengenai "Guru Harus Melek Teknologi Agar Tidak Ditinggalkan"Peringatan
Hari Guru Nasional atau HGN ke-78
diharapkan menjadi momentum
untuk peningkatan kualitas guru
terutama dalam bidang teknologi.
Guru diminta tak lagi buta dengan
teknologi dan tetap bertahan dengan
cara mengajar konvensional agar tak
ditinggalkan peserta didik.Ketua PGRI Sumbar, Darmalis,
berharap momen HGN ke-78 dapat menjadi titik balik bagi lebih kurang
77.000 guru yang tergabung dalam
anggota PGRI di Sumbar. Salah satu
poin yang paling ditekankan kata
Darmalis, guru zaman sekarang harus
mampu menguasai teknologi.Baca selengkapnya di koran Haluan edisi Senin (27/11).Koran haluan bisa diperoleh di Lapak haluan padangSumarwan,samping masjid  baiturahmah tabing,Ridwan jl raya siteba simpang jl teknologiZul simpang haru
Berita lainnya bisa di lihat di Youtube, Koran Haluan, dan juga Tiktok Koran Haluan.Note : Yang ingin berlangganan Koran Haluan silahkan via DM IG. Koran Haluan tampil dengan informasi yang akurat dan terpercaya#harianhaluan #harianhaluansumbar #harianhaluangroup #haluan #haluanmediagroup #haluansumbar #harianhaluan #kabanagari #kabaminang #infosumbar #sumbarupdate #sumbarnews #infopadang #infominang
  • HARIANHALUAN -  Polres Pasaman Barat melaksanakan operasi Cipta Kondisi dalam rangka menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif dibeberapa titik pusat keramaian masyarakat dan beberapa objek vital, Minggu (26/11/2023).Dalam operasi cipta kondisi tersebut, melibatkan sebanyak 57 personel gabungan Unit Kecil Lengkap (UKL) yang terdiri dari Satuan Reskrim, Satuan Intelkam, Satuan Samapta dan Satuan Lalulintas Polres Pasaman Barat.Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki melalui Kabag Ren Kompol Ikbal Harun mengatakan, operasi cipta kondisi UKL ini sengaja dilaksanakan untuk menjaga situasi Kamtibmas agar tetap aman dan kondusif disejumlah titik keramaian masyarakat yang tengah melakukan aktivitas.Baca selengkapnya di link https://harianhaluan.id/sumatera-barat/pasaman-barat/hh-66478/gelar-operasi-cipta-kondisi-personel-polres-pasaman-barat-kunjungi-pusat-keramain-masyarakat/Berita lainnya bisa di lihat di Youtube, Koran Haluan, dan juga Tiktok Koran Haluan.Note : Yang ingin berlangganan Koran Haluan silahkan via DM IG. Koran Haluan tampil dengan informasi yang akurat dan terpercaya#harianhaluan #harianhaluansumbar #harianhaluangroup #haluan #haluanmediagroup #haluansumbar #harianhaluan #kabanagari #kabaminang #infosumbar #sumbarupdate #sumbarnews #infopadang #infominang

Follow Us

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 HarianHaluan.id

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • PRESISI
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • HIBURAN
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL

Copyright © 2023 HarianHaluan.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist