HARIANHALUAN.ID – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyerukan Gerakan Kembali ke Meja Makan dalam rangka Hari Keluarga Nasional yang diperingati setiap tanggal 29 Juni.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumbar yang diwakili Ketua Tim Kerja Kesehatan Reproduksi Perwakilan BKKBN Sumbar, dr.Yessi Kartalina, M.Kes mengatakan saat ini banyak permasalahan-permasalahan dalam keluarga yang sering berawal dari kurangnya perhatian dalam keluarga.
Oleh karena itu Gerakan Kembali ke Meja Makan selalu penting diingatkan kembali.
“Gerakan Kembali ke Meja Makan adalah upaya bersama untuk mengembalikan kehangatan keluarga dengan meluangkan waktu untuk berkumpul dan berkomunikasi bersama anggota keluarga minimal waktu pada waktu makan,” ujarnya.
Dengan begitu, keluarga akan kembali berkumpul, berinteraksi, berdaya, saling peduli dan berbagi, sehingga dapat mendorong orang tua melaksanakan peran dan fungsinya secara optimal sebagai instruktur, pendamping dan panutan bagi anak-anak, dan anak-anak juga tumbuh secara sehat fisik, sosial dan psikologinya.
“Makan bersama merupakan salah satu ruang utama dalam menciptakan keluarga harmonis yang berketahanan,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan dr. Yessi manfaat makan bersama setidaknya meliputi dua aspek. Pertama aspek kesehatan jasmani dan kedua psikologis.
Makan keluarga bersama secara teratur dapat memberi kesempatan bagi orang tua untuk mencontohkan praktik makan yang positif, dalam hal ini adalah kesempatan menghidangkan makanan dengan nutrisi yang baik pada anak.
Dengan kebiasaan makan bersama, pola makan yang lebih sehat juga dapat terbentuk sedari dini. Selain itu, menyiapkan makanan di rumah dan menikmatinya bersama anggota keluarga, mengajarkan anak-anak untuk memahami lebih banyak mengenai nutrisi, teknik memasak, yang dapat membentuk pilihan makanan mereka saat dewasa.
Selain itu ada proses pembelajaran lain yang tak kalah penting bagi anak, seperti mengajarkan kemandirian dan berlatih kerja sama.
Disisi lain kegiatan makan bersama juga berpengaruh pada kesehatan mental orang dewasa atau orang tua.
“Orang tua yang secara teratur makan bersama anak-anak memiliki tingkat fungsi keluarga yang lebih tinggi, self-esteem lebih besar, dan tingkat gejala depresi serta stres yang lebih rendah. Semua itu tentunya berkontribusi signifikan terhadap kesejahteraan emosional,” tuturnya.
Dengan kebiasaan makan bersama akan membantu seseorang untuk tidak hanya fokus pada makanan yang terhidang, tetapi juga anggota keluarga lain yang hadir.
“Jika dilakukan reguler, ada proses pembiasaan yang membuat anggota keluarga peduli satu sama lain,” ucapnya.
Dengan momentum Peringatan Hari Keluarga Nasional setiap 29 Juni ini, Perwakilan BKKBN Sumbar kembali mengingatkan dan mendorong agar setiap keluarga kembali kepada keluarga.
Mengandalkan kekuatan keluarga untuk membesarkan anak-anak dan bangsa, yang dilakukan melalui “duduk bersama semeja makan” sesering mungkin.
“Ayo luangkan waktu untuk berkumpul dan menjalin komunikasi bersama keluarga minimal 15 menit dalam sehari,” ajak dr. Yessi. (*)