Gubernur Lepas Keberangkatan 55 Calon Mahasiswa Al Azhar Mesir Asal Sumbar

55 calon mahasiswa baru asal Sumatra Barat diterima di Universitas Al-Azhar Mesir. Gubernur Sumbar memberikan pembekalan calon mahasiswa baru

55 calon mahasiswa baru asal Sumatra Barat diterima di Universitas Al-Azhar Mesir. Gubernur Sumbar memberikan pembekalan calon mahasiswa baru

PADANG, HARIANHALUAN.ID – 55 calon mahasiswa baru asal Sumatra Barat diterima di Universitas Al Azhar Mesir. Gubernur Sumbar Mahyeldi secara langsung memberikan pembekalan terhadap calon mahasiswa baru tersebut. 

Selain memperdalam ilmu pengetahuan, Gubernur juga meminta para calon mahasiswa memanfaatkan waktu di Mesir untuk membangun jaringan.

“Alhamdulillah, kita turut bangga atas kesempatan yang ananda raih untuk berkuliah di Al Azhar Mesir. Tidak banyak yang mendapatkan kesempatan ini. Oleh karena itu, kesempatan ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menuntut ilmu sekaligus membangun jaringan seluas mungkin,” ujar.

Universitas Al-Azhar Mesir, sambung Mahyeldi, adalah salah satu universitas Islam tertua dengan nilai historis luar biasa. Keistimewaannya terletak pada sejarahnya yang panjang, pendidikan Islam yang komprehensif, kualitas akademik yang tinggi, keberagaman mahasiswa, dan mempunyai pengaruh besar terhadap dunia Islam.

“Begitu banyak alumni universitas ini yang menjadi tokoh penting dan berpengaruh karena keilmuannya, baik di dunia maupun Indonesia, termasuk di Sumatera Barat. Para Azhari telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemikiran Islam modern dan berkiprah dalam berbagai bidang, mulai dari menjadi ulama, pemikir, akademi, hingga menjadi pemimpin negara,” kata Mahyeldi lagi.

Selanjutnya, Gubernur mengingatkan calon mahasiswa agar terus menjaga integritas dan etika. Dalam lingkungan akademik, kejujuran adalah hal yang sangat penting, selain juga menghindari segala bentuk kecurangan baik dalam dunia akademik maupun dalam kehidupan sehari-hari, serta membangun reputasi yang baik.

“Sebab, dalam menjalani kehidupan kampus, ananda akan bertemu dengan orang-orang lain dari berbagai latar belakang budaya, dan dengan pandangan yang berbeda. Belajarlah untuk menghargai perbedaan, jalin komunikasi yang baik, serta bangun kerja sama dengan sesama mahasiswa,” ucapnya lagi.

Mahyeldi meminta para mahasiswa terus menjaga komunikasi dengan orang tua, yang akan terus mendukung dan mendoakan kesuksesan bagi anak-anaknya. 

“Kita berharap, setelah menyelesaikan pendidikan di Al-Azhar, ananda dapat kembali ke tanah air, berkontribusi untuk pembangunan Sumbar, dan menjadi teladan bagi generasi selanjutnya,” ujar Mahyeldi. (*)

Exit mobile version