PADANG, HARIANHALUAN.ID — Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar pertemuan bulanan bersama Bogasari di Auditorium Gubernuran Sumbar, Jumat (27/9/2024).
Pertemuan dengan tajuk Baking Demo Bogasari dari Hobi Jadi Profesi tersebut menjadi ajang unjuk kebolehan memasak bagi para DWP.
Ketua DWP Sumbar, Ny. Lina Hansastri, menyebutkan, kegiatan baking demo yang digelar oleh Bogasari bersama DWP Sumbar bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan gairah memasak para istri pegawai negeri sehingga kebahagiaan yang terjalin antara suami istri dan anak-anak bisa lebih kuat dan bermakna.
“Selain itu, demo masak ini juga berperan untuk meningkatkan keinginan para ibu-ibu DWP Sumbar untuk lebih membuka wawasan masak memasak. Sehingga nanti melalui kegiatan ini, ibu-ibu DWP tidak hanya pintar memasak di rumah, namun juga bisa menjadi ladang rezeki sehingga bisa meminimalisir angka kekerasan dalam rumah tangga,” katanya, (27/9/2024).
Menurutnya, keterampilan memasak memiliki peranan penting dalam melanggengkan pernikahan. Itulah kenapa demo masak tersebut digelar supaya keterampilan memasak para istri yang menjadi bagian dari DPW meningkat dan mampu menjadi salah satu perekat hubungan keluarga agar lebih harmonis.
“Selain membangun keharmonisan dalam rumah tangga, istri yang mahir memasak biasanya lebih bahagia, apalagi bisa memasak makanan yang bisa dipromosikan untuk dipasarkan. Selain itu, kreativitas dalam memasak makanan juga diperlukan, sehingga makanan yang dimasak bisa lebih bervariasi setiap harinya,” ujar Lina.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Pemasaran Bogasari area Sumatera Barat, Adlin Nirwansyah menyebut, sebanyak 150 orang DPW Sumbar mendapatkan kesempatan untuk membuat tiga produk makanan berbasis tepung terigu Bogasari.
“Untuk menghasilkan tiga produk makanan ini cukup pakai peralatan sehari-hari di rumah. Karena itulah, para kalangan ibu DWP Provinsi Sumbar dapat menjadikannya sebagai pilihan usaha rumahan. Jadi melalui baking demo ini, tidak hanya mengisi kegiatan tapi juga menginspirasi anggota untuk belajar usaha,” kata Adlin.
Ia menuturkan, baking demo yang dibawakan seorang Chef Profesional, Tisa berlangsung sekitar dua jam. Tidak hanya mengajarkan resep, tapi juga dari sisi peralatan, permodalan serta harga pokok penjualan.
“Bahkan Bogasari membuka kesempatan untuk konsultasi teknik gratis bila ada anggota dan pengurus DWP yang akan serius membuka usaha. Bagi Bogasari, target dari setiap acara pelatihan adalah tumbuhnya pelaku usaha (UKM) baru,” tuturnya.
Ia menambahkan, ada sekitar 1200 UKM yang sudah bermitra dengan Bogasari di Sumbar atau sekitar 83% UKM dari total UKM berbasis tepung terigu yang ada. Rata-rata mereka menjual mie kering sanggul khas Sumbar, Bakery tradisional dan modern, jajanan pasar, serta aneka keripik dan sejenisnya. Adlin
“Semoga apa yang dilakukan Bogasari, bisa turut membantu UKM di Sumbar agar bisa lebih berkembang,” ujar Adlin. (*)