PADANG, HARIANHALUAN.ID– Dinas Kesehatan Kota Padang memberikan edukasi kesiapsiagaan bagi tenaga kesehatan dalam meningkatkan mitigasi gempa besar. Termasuk juga kesiapsiagaan dalam memastikan pelayanan kesehatan saat terjadi gempa besar.
Edukasi ini juga melibatkan BPBD Kota Padang dengan menggelar simulasi evakuasi dan penanganan saat gempa untuk meningkatkan mitigasi gempa.
“Ini adalah salah satu upaya Dinas Kesehatan Kota Padang dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana, khususnya di sektor kesehatan. Sebagai klaster kesehatan, kami harus memastikan kesiapan layanan kesehatan sesuai dengan subklaster yang ada,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Srikurnia Yati.
Srikurnia juga menekankan pentingnya kesiapan tenaga gizi, kesehatan lingkungan, logistik, sarana prasarana, serta kesiapan dokter dan perawat yang tersebar di 24 Puskesmas di Kota Padang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin Dinas Kesehatan, yang bekerja sama dengan BNPB dan didukung oleh berbagai pihak seperti Public Safety Center (PSC), subklaster, Divisi Pelayanan Kesehatan (Yankes), serta relawan Pelopor dan Pelapor (2P).
Dalam simulasi kebencanaan tersebut, dipraktikkan situasi di mana Kota Padang dilanda gempa besar dengan kekuatan 7,9 skala Richter. BMKG segera mengirimkan peringatan melalui SMS terkait lokasi pusat gempa dan kekuatan guncangan. Wali Kota Padang pun langsung menetapkan status tanggap darurat. Simulasi ini diikuti oleh 24 dokter yang mewakili masing-masing Puskesmas. (*)