PADANG, HARIANHALUAN.ID— Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbar menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk menyerap aspirasi Kelompok Masyarakat (Pokmas) Pengelola Sampah bersama Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Sumbar.
Saat pembukaan kegiatan FGD mengenai Pengelolaan Sampah di Sumbar pada Jumat (25/10/2024) lalu, Kepala DLH Provinsi Sumbar, Tasliatul Fuadi menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait pengolahan sampah yang ada di Sumbar serta dalam rangka menyelesaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Khusus di sektor lingkungan hidup, kita bergerak dan berkoordinasi bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah supaya pengolahan sampah benar-benar menjadi perhatian serius. Oleh karena itu, hal ini membutuhkan dukungan dari badan usaha yang ada di Sumbar,” katanya, Jumat (25/10/2024).
DLH, katanya, turut mengambil peran untuk memfasilitasi kegiatan dan mendorong seluruh program terutama dalam persoalan sampah agar kedepannya segala hal yang terkait dengan pengelolaan sampah baik sarana dan prasarana bisa diatasi di lapangan.
Tak hanya DLH, kata Fuadi, badan usaha juga memiliki peran melalui dana CSR untuk ikut memberdayakan kelompok pengolah sampah dengan cara memberikan pelatihan, pembinaan, pemasaran, serta edukasi.
“Rata-rata kendala yang dihadapi oleh masyarakat pengelola sampah adalah kesulitan dalam finansial operasional seperti fasilitas berupa timbangan, alat angkut dan sebagainya. Kita sudah mendeteksi persoalan-persoalan tersebut bahwa, gairah masyarakat dalam mengelola sampah sepertinya belum dilirik oleh badan usaha yang ada di Sumbar,” ujarnya.
Terkait dengan pengelolaan sampah, sambungnya, pihak-pihak yang sudah bergerak dan berupaya meminimalisir sampah dengan menjadikan sampah sebagai barang yang bernilai jual juga diberikan ruang dan fasilitas dalam bentuk pemasaran.