PADANG, HARIANHALUAN.ID– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar), terus mengintensifkan berbagai program mitigasi penanggulangan krisis iklim lewat berbagai program.
Semua kalangan, mulai dari pelajar maupun masyarakat umum harus ambul bagian dalam upaya mengurangi volume timbulan sampah yang berkontribusi besar terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca.
Dorongan penyelamatan bumi dari ancaman pemanasan global dan bencana ekologis ini, menjadi bahasan utama dalam kegiatan penyuluhan dan kampanye lingkungan hidup tingkat Provinsi Sumatra Barat tahun 2024 yang digelar Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan beserta PT Semen Padang di aula SMAN 1 Kota Padang Senin (11/11) kemarin.
Acara ini dibuka langsung oleh Pelaksana Harian (Plh) Asisten III Bidang Perekonomian Sumbar Novrial dan menghadirkan Penjabat (Pj) Walikota Padang Andree Harmadi Algamar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbar Tasliatul Fuadi, serta Sekretaris Dinas Pendidikan Sumbar Suryanto sebagai Keynote Speaker.
Pada kegiatan Talkshow interaktif bertajuk ‘Sosialisasi Pengelolaan Sampah Generasi Muda Pecinta Lingkungan Hidup” ini, Asisten III Bidang Perekonomian Sumbar Novrial mengajak para pelajar untuk menjalankan gaya hidup ramah lingkungan. Apalagi, berbagai gejala krisis iklim saat ini sudah kian terasa begitu nyata.
“Berdasarkan data IQ Air 2024, Indonesia menjadi negara dengan polusi udara peringkat 14 tertinggi di dunia. Deforestasi pun sudah semakin meningkat, tutupan hutan berkurang dan suhu cuaca pun saat ini sudah semakin panas,” ujarnya.
Kepada ratusan pelajar, guru perwakilan sekolah penerima anugerah Adiwiyata dan Walinagari pemenang Program Kampung Iklim (Proklim) Tingkat Provinsi tahun 2024 itu, Novrial berpesan agar semua pihak ambil bagian dalam aksi nyata menyelamatkan bumi dari krisis iklim dan pemanasan global.