“Dengan kuantitas sekolah dan ASN yang dikelola oleh Disdik Sumbar, tentunya berbanding lurus dengan kuantitas dokumen yang dibuat dan diarsipkan. Oleh karena itu, pemberdayaan aplikasi Srikandi di lingkungan Disdik diharapkan mampu memberikan perubahan besar,” tuturnya.
Di lingkungan internal kantor Disdik sendiri, sambungnya, penggunaan Srikandi sudah dilaksanakan secara optimal dengan mendaftarkan semua ASN di lingkungan kantor Disdik sebagai pengguna Srikandi sehingga semua ASN bisa membuat naskah surat di aplikasi tersebut.
“Kita sudah optimalkan penggunaan Srikandi di SMA, SMK dan SLB negeri dan swasta se-Sumbar. Dampaknya sangat terasa, diantaranya memangkas waktu penerbitan dan mempersingkat waktu pengiriman surat serta penghematan pemakaian kertas,” kata Barlius.
Dikatakannya, sosialisasi penerapan Srikandi sudah dilaksanakan oleh Tim Admin Srikandi Dinas Pendidikan berkolaborasi dengan Tim Admin Srikandi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat ke Sekolah-sekolah di Kabupaten/ Kota melalui koordinasi Cabang Dinas Pendidikan.
“Sosialisasi tersebut kita tindak lanjuti dengan menggelar Bimtek yang dilaksanakan pada hari ini dengan melibatkan 100 orang peserta yang terdiri dari konseptor, verifikator dan pengelola tata naskah dinas di lingkungan dinas pendidikan, cabang dinas, SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kota Padang,” ujarnya. (*)