BALIKPAPAN, HARIANHALUAN.ID — Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Solok, Nia Jon Firman Pandu, menghadiri acara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dekranasda Tahun 2025. Kegiatan ini digelar secara meriah di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) DOME, Kalimantan Timur, Rabu (9/7).
Mengusung tema “Rajin Berdaya Mendunia”, acara tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umum Dekranas, Selvi Gibran Rakabuming. Rangkaian kegiatan berlangsung semarak, dengan total peserta mencapai 3.117 orang yang terdiri dari pengurus Dekranas Pusat, Ketua dan perwakilan Dekranasda Provinsi, serta Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Dalam sambutannya, Selvi Gibran menekankan pentingnya peran Dekranasda dalam membina dan memberdayakan para pelaku usaha kecil dan menengah, khususnya perajin lokal. Ia menyampaikan bahwa selama 45 tahun perjalanan Dekranas, telah banyak capaian yang diraih, termasuk produk UMKM yang berhasil menembus pasar ekspor.
“Para perajin UMKM pertama-tama harus bisa merajai pasar domestik. Kemudian nanti akan meningkat valuenya untuk bisa menjadi pemasok global. Nah itu PR yang sama-sama harus kita emban,” ujar Selvi Gibran, disambut antusias peserta yang hadir.
Ketua Dekranasda Kabupaten Solok, Nia Jon Firman Pandu hadir bersama Sekretaris Dekranasda Catra Desiana serta beberapa anggota pengurus lainnya. Ia menilai bahwa HUT ke-45 Dekranasda ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat peran dan komitmen daerah terhadap pengembangan sektor kerajinan.
“Kehadiran kami di HUT Dekranasda ini adalah bentuk komitmen dalam mendukung dan mengembangkan sektor kerajinan di Kabupaten Solok. Kami akan terus mendorong agar para perajin lokal mampu berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya,” ujarnya.
Nia menegaskan bahwa pihaknya akan memperkuat program pendampingan perajin, baik dalam aspek desain, teknik produksi, hingga strategi pemasaran. Menurutnya, produk lokal Kabupaten Solok memiliki karakteristik yang kuat dan mampu bersaing jika didukung oleh inovasi dan jejaring pasar yang tepat.