SOLOK, HARIANHALUAN.ID – Dalam upaya memperkuat ketahanan masyarakat terhadap ancaman penyalahgunaan narkotika, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Solok bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Solok menggelar Workshop Asistensi Relawan Antinarkotika Nagari Bersinar. Kegiatan ini dilangsungkan di Dama Resto Kinari, Kecamatan Lembang Jaya, pada Rabu (23/7), dengan melibatkan puluhan peserta dari berbagai elemen masyarakat Nagari Koto Laweh.
Plh. Kepala BNN Kabupaten Solok dalam sambutannya menegaskan bahwa permasalahan narkotika tidak bisa ditangani secara parsial. Diperlukan kerja sama lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari ancaman narkoba.
“Permasalahan narkotika memerlukan perhatian serius dari seluruh komponen bangsa. Melalui bidang pencegahan, BNN terus berkomitmen membangun kesadaran masyarakat dengan membentuk relawan-relawan antinarkoba yang diharapkan menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing,” tegasnya.
Workshop ini diikuti oleh sekitar 50 peserta yang merupakan perwakilan tokoh masyarakat Nagari Koto Laweh. Di antara mereka hadir Wali Nagari, anggota Badan Permusyawaratan Nagari (BPN), Bhabinkamtibmas, Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN), Bundo Kanduang, guru dari jenjang TK hingga SMA, guru mengaji, imam masjid, perangkat nagari, TP-PKK, serta warga terpilih yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial.
Melalui kegiatan ini, peserta dibekali dengan pemahaman tentang bahaya narkotika, teknik komunikasi efektif dalam penyuluhan, serta strategi penguatan peran keluarga dan nagari dalam mendeteksi dan mencegah penyalahgunaan narkoba sejak dini.
Wakil Bupati Solok, Candra, yang turut hadir membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa Pemkab Solok telah menggulirkan program “Solok Peduli” pada 7 Juli 2025 lalu. Program ini mencakup upaya sistematis untuk melindungi generasi muda dari narkoba, kenakalan remaja, serta penyakit masyarakat lainnya.