“Kita tidak boleh cuek, tidak boleh menyerah. Pemberantasan narkoba dan penyakit masyarakat adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita perkuat peran nagari dalam menjaga anak kemenakan dari pengaruh buruk seperti penyalahgunaan narkoba, balap liar, tawuran, hingga pergaulan bebas,” ujarnya penuh semangat.
Ia juga memberikan apresiasi kepada BNN Kabupaten Solok dan para relawan yang telah menunjukkan kepedulian tinggi terhadap lingkungan sosial. Menurutnya, keberadaan para relawan di tengah masyarakat akan menjadi ujung tombak dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba.
Wabup Candra juga mengajak seluruh unsur masyarakat untuk kembali menghidupkan nilai-nilai adat dan budaya salingka nagari sebagai benteng moral generasi muda. Adat dan budaya yang kuat diyakini mampu menjadi filter alami dalam membentengi masyarakat dari pengaruh negatif globalisasi.
Acara tersebut turut dihadiri oleh perwakilan dari unsur TNI dan Polri, seperti Kapolsek dan Babinsa setempat, Sekretaris Camat Lembang Jaya, Wali Nagari Koto Laweh, serta sejumlah tokoh masyarakat dan organisasi lokal yang selama ini aktif dalam program pemberdayaan dan pencegahan sosial. BNN Kabupaten Solok menegaskan bahwa Workshop Asistensi Relawan Antinarkotika ini akan terus dilanjutkan ke nagari-nagari lain sebagai bagian dari program Nagari Bersinar (Bersih Narkoba), yang menjadi prioritas nasional dalam mendukung Indonesia bebas narkoba. (*)