SOLOK, HARIANHALUAN.ID – Tradisi yang dulu kerap dianggap milik orang tua, kini justru semakin digandrungi anak muda di Kabupaten Solok. Pada Jumat (12/9/2025), geliat itu terlihat nyata dari ramainya aktivitas latihan di sejumlah sasaran silek dan sanggar seni yang mendapat perhatian langsung dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat.
Pantauan di lapangan, dua lokasi latihan yang berbeda menjadi saksi antusias generasi muda. Di Sasaran Harimau Damam Nagari Batu Banyak, Kecamatan Lembang Jaya, hadir Pamong Budaya Ahli Muda Wirasto, staf Disparbud, Ketua Pemuda, Kepala Jorong Jambak, hingga perwakilan sasaran Tuah Sarumpun dari Nagari Limau Lunggo dan Sasaran Sibalang Rimbo dari Nagari Sungai Janiah.
Sementara itu, di Sasaran Kubang Sakti Nagari Aripan, Kecamatan X Koto Singkarak, kegiatan turut disaksikan oleh Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Solok, Lesmi, beserta jajaran.
Lesmi mengaku bangga atas semakin banyaknya sasaran silek yang aktif di Solok. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah siap memberikan dukungan penuh. “Silek tidak hanya warisan budaya, tetapi juga kebanggaan kita. Oktober nanti, dalam Festival Lima Danau, silek juga akan ditampilkan sebagai bagian dari atraksi budaya,” ujarnya.
Rajo Malayu, Guru Tuo Sasaran Harimau Damam, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah. Ia berharap dukungan tersebut tidak berhenti pada kunjungan, tetapi juga diwujudkan dalam lebih banyak event budaya.
“Kami sangat berterima kasih. Harapan kami, semakin banyak ivent digelar agar anak-anak muda terus semangat melestarikan tradisi di Kabupaten Solok,” katanya.
Dengan semakin ramainya sanggar dan sasaran yang digerakkan anak muda, Solok membuktikan bahwa seni tradisi bukanlah warisan yang tinggal cerita, melainkan denyut hidup yang terus berkembang di tengah zaman modern. (*)