Ia mengatakan, walaupun memperoleh peringkat tiga tertinggi di Sumatra Barat, namun melihat pencapaian Kabupaten Solok yang sebelumnya berada pada zona merah penilaian Ombudsman menjadi zona hijau, merupakan hasil yang terbaik dan membuktikan bahwa Kabupaten Solok adalah peringkat pertama di mata kita semua.
Setelah menerima penghargaan tersebut, Bupati Solok turut menandatangani fakta integritas untuk berkomitmen melakukan perbaikan pelayanan publik. Kemudian bupati diminta berbagi cerita pengalaman dan komitmennya dalam hal pelayanan publik pada podcast Ombudsman RI Prov. Sumatra Barat.
Diakhir Podcast, Bupati Solok menyampaikan bahwa pencapaian kali ini bukan hanya milik Bupati Solok saja, namun ini semua berkat kerja keras Pemerintah Kabupaten Solok di bawah naungan Solok Super Team khususnya dan masyarakat Kabupaten Solok pada umumnya.
Bupati Solok menyampaikan ucapan terima kasih dengan adanya lembaga pemantau seperti Ombudsman, sehingga kinerja di Kabupaten Solok dapat lebih terarah.
“Saya berterima kasih kepada Ombudsman, dimana setelah dilantik menjadi bupati, saya langsung diberikan acuan dalam menjalankan tugas sesuai dengan standar pelayanan publik, sehingga Alhamdulillah sekarang berhasil mendapatkan nilai yang memuaskan,” tuturnya.
Sebagai seorang kepala daerah, Epyardi mengungkap tidak dapat mencapai hal ini tanpa bantuan dan kerja keras Pemerintah Kabupaten Solok di bawah naungan Solok Super Tim. “Ucapan terima kasih juga kepada Solok Super Tim semua, karena berkat kerja keras kita bersama bisa mendapatkan hasil yang memuaskan,” ucapnya.