SOLOK, HARIANHALUAN.ID — Tokoh adat memiliki peran penting dalam mendukung kemajuan Ranah Minang. Hal ini salah satunya dibuktikan dalam perkara pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru di Padang Pariaman.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah saat menghadiri acara batagak gala Ryan Dahniel Datuak Ampang Basa Dubalang Suku Jambak, Nagari Talang, Kabupaten Solok, Sabtu (22/7).
Pada kesempatan itu, Mahyeldi menegaskan bahwa pemerintah mendukung segala upaya pelestarian nilai-nilai adat dan budaya di Sumbar. “Kami hadir disini sebagai cerminan bahwa pemerintah mendukung kelestarian adat budaya dan kearifan lokal di Sumbar,” ujarnya.
Ia menyebut, tidak hanya di tingkat provinsi itu diakui, tapi telah secara nasional. Sebagaimana dituangkan dalam UU Nomor 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat.
Gubernur juga menjelaskan pentingnya peran tokoh adat dalam menyukseskan pembangunan daerah. Ia menyebut, itu telah dilakukan saat pihaknya melakukan pembebasan lahan tol ruas Padang-Sicincin. “Semula progresnya sangat lambat, bahkan ada yang mengira itu tidak akan berhasil. Tapi akhirnya tuntas, berkat kolaborasi pemerintah dengan tokoh adat,” katanya.
Ia memahami, menyandang gelar adat (penghulu) tidaklah mudah, karena banyak hal yang mesti dijaga dan diperankan oleh seorang penyandang gelar adat, serta mereka juga harus paham norma adat dan agama. “Menjadi datuak (penghulu) itu tidak mudah, ada tanggung jawab besar yang diletakkan di pundaknya baik terhadap anak kemenakan, kaum, hingga masyarakat,” kata Mahyeldi.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan acara yang berlangsung dengan aman dan lancar. Kemudian, ia juga mengucapkan selamat kepada Ryan Dahniel yang telah dikukuhkan menyandang gelar Datuak Ampang Basa. “Selamat mengemban amanah kepada Datuak Ampang Basa panghulu kaum suku Jambak yang baru saja dikukuhkan. Semoga dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya,” tuturnya. (*)