HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok terus berupaya melakukan percepatan penurunan stunting di daerah setempat. Meski diketahui kabupaten penghasil beras ini berhasil mendapat penghargaan karena mampu menurunkan stunting dari angka 40,1 persen di 2021 menjadi 24,2 persen di 2022.
Meski mengalami penurunan yang sangat drastic Pemkab Solok di bawah kepemimpinan Bupati Epyardi Asda, terus menekan angka tersebut dengan harapan nantinya terus menurun.
Kali ini pemerintah daerah Kabupaten Solok, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika yang bekerjasama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sumatera Barat serta di dukung oleh PT. Tirta Investama Solok dalam Kampanye Penurunan dan Pencegahan Stunting Kabupaten Solok sekaligus Launching Kepiting (Keluarga Peduli Stunting) Menuju Indonesia Emas 2045 Bebas Stunting.
Dimana dalam kegiatan itu dengan target pencegahan stunting sejak dini, melibatkan peserta yang diambil dari siswa/siswi remaja SLTA di Kabupaten Solok yang dilaksanakan pada Kamis (05/10/2023) di Gedung Solok Nan Indah.
“Tujuan dari Kegiatan ini yang pertama dalam rangka percepatan upaya penurunan target Pencegahan Stunting sejak dini, oleh karena itu peserta yang kita libatkan dari Siswa/Siswa remaja SLTA di Kabupaten Solok,” kata Sekretaris Diskominfo Kabupaten Solok Marcos Sophan.
Selain itu, dijelaskannya bahwa kegiatan ini bertujuan agar tersosialisasinya program upaya penundaan pencegahan stunting dari tingkat nasional hingga ke daerah. Sehingga pelaksanaan kegiatan dapat diketahui dan didukung penuh serta dilaksanakan secara luas agar upaya Penurunan Stunting dapat terwujud sebagaimana yang diharapkan.
“Kami melibatkan peserta dari kegiatan ini ialah 100 orang siswa/siswi SLTA di Kabupaten Solok dan beberapa SKPD terkait dengan pelaksanaan Program dan Kegiatan Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Solok,” ungkap Marcos.
Sementara itu Manajer CSR PT. Tirta Investama Solok, Jon Betrik, bahwa kegiatan pada hari ini tidak terlepas dari dukungan dari seluruh pihak.
”Untuk itu kita berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Solok yang telah mendukung kegiatan ini sehingga dapat terlaksana dengan baik dan lancar,” katanya.”
“Sebagai perusahaan penyedia air kemasan, turut serta dalam memperhatikan kehidupan masyarakat di sekitar termasuk program program di bidang kesehatan seperti kegiatan kita pada hari ini,” kata Jon Betrik lagi.
Selanjutnya menurut Bupati Solok diwakili Kepala Diskominfo Teta Midra mengucapkan terimakasih atas kolaborasi bersama dalam rangka mensukseskan percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Solok.
Dimana katanya bahwa ini juga merupakan visi dari Pemerintah Kabupaten Solok Mambangkik Batang Tarandam menjadikan Kabupaten Solok terbaik di Sumatera Barat dengan salah satu misinya Pembangunan Sumber Daya Manusia melalui Sektor Kesehatan dan Pendidikan.
“Sebelumnya di Kabupaten Solok audit Kasus Stunting terhitung cukup tinggi yakni 40,1 persen. Namun, berkat kerjasama dan dukungan kita bersama di Kabupaten Solok alhamdulillah tahun 2022 kemaren angka Stunting di Kabupaten Solok menurun sebesar 15,9 persen dan sekarang ada pada angka 24,2 persen,” terangnya.
“Harapan kita nantinya pada tahun 2024 akan terwujud Zero Stunting di Kabupaten Solok ini,” harap Teta.
Teta juga berharap, kegiatan ini tentunya tidak hanya berakhir sampai di situ. Pemkab Solok akan terus berupaya bagaimana nantinya dapat menjalankan kegiatan dan program lainnya guna membantu masyarakat di Kabupaten Solok dalam peningkatan derajat kesehatannya sehingga Kabupaten Solok dapat mencapai indeks pembangunan manusia yang lebih baik.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan launching Kepiting (Keluarga Bebas Stunting) Menuju Indonesia Emas 2045 Bebas Stunting secara resmi.
Turut hadir, Kepala BKKBN Sumbar diwakili Ketua Pokja Pembangunan Keluarga, Dedy Agustanto, Kepala Perwakilan OPD terkait, Senior Plan Manajer Health and Nutrition Danone Indonesia, Rizki Pohan, Direktur PKBI Sumatera Barat, Vina Rahmi, dan Siswa/Siswi SLTA se-Kabupaten Solok peserta Kampanye Penurunan dan Pencegahan Stunting Kabupaten Solok. (*)