SOLOK, HARIANHALUAN.ID–Hujan deras beberapa hari di Kabupaten Solok menyebabkan longsor di di Jorong Tampunik dan Jorong Lembang, Nagari Singkarak pada Selasa (9/4/2024). Bencana alam itu menyebabkan akses jalan yang menghubungkan nagari terputus.
Bupati Solok Epyardi Asda yang mendapat laporan tersebut langsung menuju lokasi dan meminta dinas terkait untuk segera menurunkan alat beratnya.
Di lokasi bencana Epyardi terlihat menelfon dinas terkait untuk membersihkan material longsor.
“Segera turunkan alat berat ke lokasi ini,”ucap Epyardi dari balik telfonnya.
Dalam bencana itu ada beberapa rumah yang terendam banjir.
Wali Nagari Singkarak, Rahman mengatakan, longsor terjadi sekitar jam 19.00 WIB pada Senin (8/4/2024). Ada beberapa titik longsor yang menutup ruas jalan Singkarak-Aripan.
“Habis magrib atau setelah berbuka puasa, longsor menutup ruas jalan Singkarak-Aripan. Ada beberapa titik sekitar ada 13. Dan ada 30 rumah yang terdampak dan sawah di Jorong Tampunik dan Lembang. Dan alhamdulilah tidak ada korban jiwa,”tuturnya.
Diungkapkannya, ia meminta warganya untuk berhati-hati karena curah hujan saat ini tinggi. Sehingga rawan terjadinya longsor di daerah-daerah yang memiliki tebing.
“Masyarakat kami imbau untuk waspada. Karena masih ada juga warga yang belum mengetahui ancaman longsor ini,”ucapnya.
Lebih lanjut diungkapkannya, tim BPBD sudah datang pada malam harinya. Dibantu warga, tim BPBD membersihkan material yang ada. Namun, karena curah hujan yang tinggi dan banyaknya titik longsor maka diperlukan alat berat.
“Tadi malam itu tidak memungkinkan maka hari ini dilakukan pembersihan dengan swadaya sambil menunggu alat berat,”ujarnya.
Dalam pantauan di lapangan selain alat berat, mobil pemadam kebakaran juga sudah di lokasi untuk melakukan pembersihan sisa material longsor.