SOLOK, HARIANHALUAN.ID – Di balik inovasi dan puluhan anugerah yang diraih Kota Solok, terselip sepenggal cerita ‘naif’; lugu dan bersahaja dari seorang wali kota yang bernama Zul Elfian Umar. Entah dari mana asal muasalnya, Wali Kota Solok dua periode yang akan segera mengakhiri masa pengabdiannya ini, sejak beberapa tahun belakangan, mendapat julukan sebagai wali kota termiskin di dunia.
“Iya, beliau memang wali kota termiskin di dunia. Saya bersaksi, rumah pribadi dia tidak punya, mobil pribadi tidak ada. Dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara, kendaraan pribadinya hanya satu sepeda motor mio. Bisa dicek sejak awal beliau menjabat sampai sekarang, jumlah total kekayaannya tidak ada yang tembus 1 miliar. Paling-paling 300, 500 juta rupiah saja. Ampun awak,” kata Chandra Bahar teman masa kecil dan kuliah Zul Elfian di Yokyakarta.
Cerita kebersahajaan Zul Elfian ini, terlihat dari ruang kerjanya. Haluan menyaksikan, sejak periode pertama sampai sekarang, kursi tamu ruang Wali Kota Solok itu tidak pernah berganti. Kursi tamu sederhana berwarna coklat itu, sudah terlihat ketinggalan zaman, dibanding mebel ruang kepala daerah lainnya di Sumatera Barat.
“Kami sudah berulang kali mengajukan agar kursi tamu itu diganti, tapi Pak Wali dengan halus menolak. Kan masih bersih dan layak pakai, kenapa harus diganti? Lebih baik uangnya kita gunakan untuk kepentingan masyarakat. Maka kami, pembantu beliau di pemko terpaksa juga harus tahan diri. Tidak ganti-ganti mebel, hehe…” ujar Sekda Kota Solok, Drs. Syaiful saat dikonformasi Haluan.
Cerita kesederhanaan Zul Elfian juga diungkapkan salah seorang wartawan yang biasa mangkal di Pemko Solok. “Pak Wali kalau dapat honor, biasanya amplop berisi honor itu tanpa dibuka diserahkan begitu saja kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar wartawan yang biasa disapa Malin. (*)