KOTA SOLOK, HARIANHALUAN.ID – Seluruh OPD yang ada pada lingkup Pemko Solok diminta untuk mengevaluasi kinerja selama ini. Terutama dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan, agar menjadi kota yang indah dilihat. Tujuannya adalah menjadikan Kota Solok kota kecil yang indah, tertib dan nyaman, “Small, But beautifull”.
“Kita harus menjaga kenyamanan kota dan mewujudkan kota kecil yang indah, dengan slogan Small, But Beautifull,” ujar Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra, Kamis (13/2/2025).
Sejumlah program, kegiatan dan kinerja menjadi perhatiannya, salah satunya perihal pelayanan publik. Dijelaskannya, saat ini tantangan sebagai penyelenggara pelayanan publik tidak hanya soal rumitnya prosedur, korupsi dan akuntabilitas, tetapi tanpa disadari penyelenggara pelayanan publik juga mengalami tantangan globalisasi, peningkatan populasi penduduk, kemampuan daya saing, pertumbuhan ekonomi.
“Kita harus mulai antisipatif dan responsif untuk menghadapi risiko tersebut. Digitalisasi yang perlahan mulai mengubah pola dan budaya kerja, harus mampu mulai kita terapkan secara positif untuk menggalakkan pemerintahan berbasis e-government yang modern dan responsif,” ucapnya.
Ia mengatakan, peningkatan pelayanan publik merupakan suatu keharusan. Disebutkannya, meski penilaian kepatuhan Standar Pelayanan Publik tahun 2024, Kota Solok masuk zona hijau, tetap perlu beberapa perbaikan kualitas layanan.
Maka itu, perbaikan pada sektor pelayanan merupakan langkah vital untuk memperbaiki persoalan secara menyeluruh. Karena, semua sektor akan tersendat jika kualitas pelayanan masyarakat bobrok.
Ramadhani mengakui prestasi yang diraih oleh Pemko Solok selama kepemimpinannya tak terlepas dari kerja keras seluruh ASN. Setiap keberhasilan berasal dari kontribusi bersama.
Wali Kota Solok terpilih itu juga menantang masing-masing perangkat daerah untuk berinovasi dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan, agar tidak hanya bertumpu pada pembiayaan APBD, karena masih banyak sumber pembiayaan lain yang lebih besar, seperti APBD provinsi, APBN maupun kerja sama dengan dunia usaha.
“Kami harap semua pihak, baik dari legislatif maupun para kepala perangkat daerah, serta seluruh masyarakat untuk mempererat kolaborasi dalam membangun Kota Solok kedepannya,” tuturnya. (*)