SOLOK KOTA, HARIANHALUAN.ID–Keamanan dan ketertiban umum pada bulan Ramadan menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Solok. Hal itu terlihat ketika Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra, memimpin patroli gabungan bersama Kapolres Solok Kota, AKBP Abdus Syukur Felani, guna mengantisipasi tawuran dan aksi balap liar di wilayah hukum Solok Kota, Sabtu (8/3)
Patroli dengan menggunakan kendaraan roda dua ini melibatkan personel dari Polres Solok Kota, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan. Rombongan patroli menyisir sejumlah lokasi yang kerap dijadikan tempat berkumpulnya remaja dan rawan terjadi gangguan ketertiban, seperti kawasan Simpang Lima, Jalan Lingkar Utara, serta beberapa titik strategis lainnya.
Wali Kota Solok, Dani Kirana Putra, mengapresiasi sinergi antara kepolisian dan pemerintah daerah dalam menjaga keamanan kota. “Kegiatan ini menunjukkan komitmen kami untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi seluruh warga. Kami akan terus berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk menindak tegas setiap aksi yang mengganggu ketertiban umum,” katanya.
Kapolres Solok Kota, AKBP Abdus Syukur Felani, mengatakan patroli ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan agar tidak terjadi aksi yang meresahkan masyarakat. “Kami terus berupaya menciptakan kondisi yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Tawuran dan balap liar tidak hanya membahayakan pelaku, tetapi juga pengguna jalan lainnya,” ujarnya.
Dalam patroli ini, petugas juga memberikan imbauan kepada kelompok pemuda yang berkumpul di pinggir jalan agar tidak melakukan aksi yang melanggar hukum. Selain itu, beberapa kendaraan yang diduga digunakan untuk balap liar turut diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolres menegaskan bahwa patroli serupa akan terus dilakukan secara berkala sebagai langkah pencegahan terhadap potensi gangguan keamanan di wilayah Solok Kota. Seluruh personel yang bertugas menyisir sejumlah lokasi yang rawan terjadinya gangguan Trantibum seperti jalan lingkar utara, Terminal Bareh Solok, Simpang Rumbio, Jalan By Pass – KTK, Sinapa Piliang dan Tanah Garam. Dari hasil razia gabungan itu, petugas membubarkan puluhan pengunjung yang sedang minum tuak di Terminal Bareh Solok, Gurun Bagan dan Tanah Garam.
Petugas mengamankan barang bukti berupa tuak dan memberikan teguran tertulis kepada para pemilik kedai tuak ini agar tidak lagi berjualan minuman tradisional karena melanggar Perda Nomor 4 Tahun 2022 tentang Trantibum. Sedangkan untuk anak remaja yang ditemukan masih berkumpul di By Pass KTK dan Jalan Lingkar Utara juga dibubarkan setelah diberikan arahan untuk tidak berkumpul-kumpul sampai larut malam karena tidak hanya melanggar jam malam pelajar, tetapi juga berpotensi tawuran.
Kasat Pol PP Zulkarnaini sangat mengapresiasi patroli gabungan ini sebagai upaya pencegahan terhadap potensi gangguan trantibum khususnya saat bulan Ramadan, sehingga masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan khusyu tanpa adanya gangguan, dan diharapkan ke depannya akan ada lagi giat gabungan seperti ini.
Zulkarnaini menambahkan Satpol PP yang salah satu tupoksinya adalah menjaga ketertiban umum dan ketentaraman masyarakat, setiap hari telah rutin melakukan patroli wilayah ke area-area yang rawan terjadinya gangguan trantibum.
“Patroli lebih intensif pada bulan Ramadan karena masyarakat yang keluar malam relatif banyak dibandingkan hari biasa, akan tetapi tentu kami tidak bisa bekerja secara optimal tanpa dukungan dan partisipasi dari masyarakat dalam penyelenggaraan trantibum,” ucap Zulkarnaini. (*)