Setiap keberhasilan, kata Wako Solok, berasal dari kontribusi bersama. Lantaran itu, ia menaruh harapan agar kerja sama dengan banyak pihak lebih ditingkatkan. “Dengan semangat kerja bersama dan kekompakkan kita semua, apa yang menjadi cita-cita dan apa yang menjadi tugas kita semua dapat terlaksana dengan baik,” katanya.
Terhadap penghargaan itu, Rusdi Saleh mengaku takjub dan menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Wali Kota Solok.
Meski diakui, dirinya tidak “mengejar” pengakuan dari Pemerintah Kota Solok, namun dengan penghargaan yang diberikan tentu menjadi tantangan sekaligus merupakan motivasi tersendiri bagi dirinya sebagai Ketua Harian Yayasan Darianis Yatim, untuk meningkatkan pengabdian. Bersama Yayasan Darianis Yatim, sejauh ini pihaknya sudah membangun dan merehab 30 unit masjid dan musala di Kota Solok.
Di antara jumlah itu, sebagian besar tempat ibadah tersebut dibangun ulang sejak awal, di samping ada yang mengalami perbaikan permanen. Tak hanya konstruksi fisik bangunan, pihaknya juga mengganti tikar/sajadah yang sudah tak layak pakai, dengan permadani berkualitas untuk memberikan kenyamanan bagi jemaah dalam beribadah.
“Kami menyadari, tak semua rumah masjid dan musala yang ada di Kota Solok ini bisa direnovasi melalui bantuan pemko, dan disitulah peran partisipasi kita,” ujar pria yang terkenal dengan motto “Pengabdian Tanpa Pengecualian” ini.
Tatkala sejumlah rumah ibadah tersebut sudah dibikin rancak dan mewarnai kehidupan beragama di sejumlah kawasan di Kota Solok, kata Ruadi Saleh, tinggal bagaimana pemerintah kota bersama pemuka masyarakat mengimbau jemaah untuk meramaikan masjid dan mengajak masyarakat meningkatkan iman dan taqwa.
“Mari kita bersama menggerakkan kegiatan keagamaan, meramaikan masjid dan mengajak remaja dan anak-anak untuk selalu rindu kepada masjid dan musala,” tuturnya. (*)