HARIANHALUAN.ID – Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY), terus berbenah menjadi perguruan tinggi terkemuka. Eksistensi UMMY terlihat menyusul telah ditetapkannya akreditasi institusi Perguruan Tinggi UMMY dengan status Baik Sekali oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) tahun 2022.
Perjalanan untuk meraih status akreditasi sebagai kampus unggul memang butuh perjuangan, namun dengan SK Akreditasi nomor 1932/SK/BAN-PT/Ak/PT/XI/2022 tanggal 22 November 2022 tersebut, setidaknya setahap demi setahap, UMMY terus melangkah maju.
“Alhamdulillah, ini membuktikan bahwa secara mutu, perguruan tinggi UMMY sudah jauh meningkat dari sebelumnya, kita terus berbenah. Berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk sama-sama membesarkan Universitas kebanggaan wilayah III Sumbar ini,” kata Rektor UMMY Prof.Dr.Ir. Syahro Ali Akbar MP, kepada Haluan Selasa (16/5).
Syahro menyebutkan, meningkatkan mutu perguruan tinggi itu sejatinya tak lepas dari keberadaan dosen yang berkwalitas pula. Saat ini UMMY memiliki 75 orang dosen tetap. Terdiri dari 64 orang dosen tetap yayasan dan 11 orang dosen tetap PNS. Sebanyak 17 orang dosen dengan pendidikan S3 dan 46 orang dosen dengan pendidikan S2. Sedangkan sebanyak 12 orang dosen sedang mengikuti pendidikan S3.
Sedangkan jabatan fungsional dosen tetap terdiri dari 1 orang guru besar, 6 orang Lektor Kepala, 48 orang Lektor, 14 orang asisten Ahli dan 6 orang tenaga pengajar. Selain itu sebanyak 59 orang dosen telah sertifikasi, sedangkan 16 orang lainnya belum sertifikasi.
UMMY saat ini juga terus menerima beasiswa dari Kemendikbud Ristek yang dialokasikan bagi mahasiswa kurang mampu, tapi berprestasi bagus untuk mendapat beasiswa Bidik Misi. Pada semester genap Tahun Akademik 2022/2023 saja, sebanyak 334 mahasiswa mendapat beasiswa masing-masing sebesar Rp 2,4 juta dan 121 mahasiswa mendapat beasiswa masing-masing sebesar Rp.4 juta, dengan total beasiswa mencapai Rp. 1,5 miliyar lebih.
” Setiap tahun UMMY juga selalu mendapat program penelitian kompetitif nasional,” ujar Prof Syahro.
UMMY kata dia juga sangat mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui program Kampus Mengajar 5 Tahun 2023 dibawah koordinator Wakil Rektor I UMMY Dr. Tri Astuti, S.Pt, MP. Ada enam orang mahasiswa yang lolos program ini. Selain itu tiga orang mahasiswa UMMY juga lolos program magang bersertifikat dan Studi Independen angkatan 4 tahun 2023 dibawah koordinator Wakil Rektor II UMMY, Fajri Basyirun, S.Pd, M.Pd.E.
” Kedua kegiatan ini dibiayai oleh Kemendikbud Ristek selama lima bulan, masing-masing biaya hidup sebesar Rp. 700 Ribu per bulan dan SPP satu semester Rp. 2,3 juta per mahasiswa,” katanya menjelaskan.
Syahro mengatakan saat ini UMMY tengah berbenah dan mempersiapkan MBKM Mandiri melalui program nagari binaan. Pada semester genap tahun 2022/2023 ini, satu orang mahasiswa mengikuti program studi di nagari binaan UMMY nagari Koto Laweh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok.
UMMY kata dia, akan terus berjuang dan mendidik mahasiswa menjadi sarjana dan ahli madya melalui 12 program Studi yang ada. 12 prodi itu adalah Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan bahasa Indonesia, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Biologi, Agroteknologi, Agribisnis, Peternakan, Akuntansi, Manajemen, Ilmu Hukum, Pendidikan Matematika, dan manajemen Informatika.
” Saat ini kita terus berjuang dan mempersiapkan UMMY menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Jika ini terwujud, sudah barang tentu, UMMY akan berkembang lebih maju dan menjadi kiblat baru Perguruan Tinggi di wilayah III Sumbar,” katanya menyudahi. (ndi)