KOTA SOLOK, HARIANHALUAN.ID — Buya Hendra Saputra selaku Pembina Pondok Pesantren Taruna Rabbani memimpin langsung upacara penutupan latihan dasar ketarunaan gelombang ke-6 yang diadakan di lapangan upacara Pondok Pesantren Taruna Rabbani, Kenagarian Sumani, Kabupaten Solok, Sabtu (28/10).
Upacara tersebut turut dihadiri perwakilan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Kakan Kemenag Kabupaten Solok, KUA X Koto Singkarak, juga Kapolsek dan Danramil X Koto Singkarak, beserta Wali Santri dari berbagai daerah.
“Pertama-tama, kami mengucapkan selamat kepada santriwan dan santriwati yang telah melaksanakan latihan dasar ketarunaan sebagai syarat untuk menjadi taruna di Pondok Pesantren Taruna Rabbani,” tutur Hendra dalam sambutannya.
Pria yang sehari-hari dipanggil Buya itu juga menyampaikan, bahwa untuk latihan dasar ketarunaan ini, pihaknya bekerja sama dengan TNI AD sebagai pelatih, dalam hal ini yang dimaksud adalah Kodim 0903 Solok dan Koramil X Koto Singkarak.
“Semua latihan ini adalah untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap agama, dan disiplin bela negara, dan juga jiwa korsa seperti yang tertuang ke dalam Janji Santri,” ucapnya.
Selanjutnya Buya juga menjelaskan, bahwa bagi warga pesantren selalu dilatih untuk menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan, sebab bagi warga pesantren sendiri itu wajib diniatkan dalam hati masing-masing, bahwa belum sempurna iman seseorang jika ia belum bisa mencintai orang lain seperti ia mencintai dirinya sendiri.
“Sehingga, di Pondok Pesantren Taruna Rabbani tak boleh ada senior yang membuly juniornya, atau senior yang tak menyayangi juniornya, termasuk para pengasuhnya sendiri, harus menganggap para santri sebagai anaknya sendiri,” tegasnya.
Terakhir, sebagai puncak dari upacara penutupan latihan dasar ketarunaan bagi para calon taruna di Pondok Pesantren Taruna Rabbani, Buya Hendra Saputra melakukan pelantikan terhadap 312 santriwan dan santriwati yang telah menyelesaikan latihan dasar ketarunaan yang mereka ikuti. (h/mg-drp)
