SOLOK KOTA, HARIANHALUAN.ID —Solok Belibis Ekonomi Kreatif dan Industrial Gathering di Pulau Belibis Kota Solok diluncurkan pada Selasa (7/11).
Kegiatan ini digagas oleh Science Techno Park (STP) Unand bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Solok dalam melakukan kegiatan Inkubasi Bisnis, yakni akselerasi, komersialisasi hasil karya, serta meningkatkan hubungan kerjas ama dengan industri.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala STP Unand Eka Chandra, Anggota DPRD Kota Solok Yoserizal, Ketua LKAAM, KAN, Kadin Kota Solok, Kepala OPD terkait serta undangan lainnya.
Kepala STP Unand Eka Chandra mengatakan, bahwa inkubasi Bisnis dari Tiga Subsektor Ekonomi Kreatif itu adalah, pertama seni pertunjukan, kedua kriya, dan ketiganya kuliner.
Ketiga ini adalah tonggak bagi pariwisata di Pulau Belibis nantinya, dan inilah yang akan difokuskan untuk mendongkrak naik objek wisata Pulau Belibis.
“Ini merupakan rangkaian acara yang telah dimulai dari implementasi inovasi, studi banding ke berbagai tenant serta industrial gathering . Solok satu-satunya yang melakukan hal baru seperti ini dalam melakukan pembinaan UMKM,”sebutnya.
,Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok Milda Murniati menjelaskan, bahwa inkubasi bisnis ini merupakan tahun kedua yang rencananya dilakukan sampai tiga tahun, namun untuk tahun 2024 tidak bisa karena terkendala anggaran.
“Semoga, nanti setelah bekerja sama dengan STP Unand dapat dilakukan untuk tahun ketiga, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor ekonomi kreatif ini,” ungkapnya.
Ditambahkannya, dalam tiga subsektor inkubasi tersebut, Kota Solok Insya Allah sudah memenuhi kriterianya, sanggar tradisi di Kota Solok sudah sangat banyak, tinggal bagaimana cara menghidupkannya dengan memperbanyak iven.
Sedangkan untuk kriya, seperti bareh solok, katidiang hitam, dan bunga krisan akan dijadikan inovasi sebagai cinderamata dari Kota Solok, dan untuk kuliner, Kota Solok sudah punya Pinyaram Pisang dan lainnya.
Sementara itu, Staf Ahli Wali Kota Solok Bujang Putra dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan inkubasi ini merupakan proses pembinaan bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk mengembangkan tiga subsektor usaha dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing.
“Semoga kegiatan ini betul-betul dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, dan seluruh kegiatan yang telah kita siapkan dapat betul-betul dapat dipasarkan dengan baik,” tutupnya. (h/mg-drp)