SOLOK, HARIANHALUAN.ID — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solok melalui Seksi Pengendalian Penyakit Menular, Survailans, dan Imunisasi menggelar Workshop Penyusunan Rencana Kontinjensi Puskesmas bagi Tim Bencana Puskesmas dan Rumah Sakit se-Kota Solok. Workshop ini berlangsung selama dua hari, yakni pada 14 dan 15 November 2023 di Aula dr. Umar Ismail Rivai dengan peserta sebanyak 50 orang.
Sub Koordinator P2PM Survailans dan Imunisasi Dinkes Kota Solok, Siska Primasari membuka workshop dengan memberikan beberapa kata sambutan kepada peserta yang hadir. Ia menyebut, bencana merupakan suatu peristiwa yang dapat mengancam kehidupan masyarakat baik secara luas maupun skala kecil. Akibat bencana tatanan kehidupan masyarakat terganggu dan berbagai aspek kehidupan terancam, termasuk aspek kesehatan masyarakat.
Bencana mengakibatkan berbagai bahaya pada aspek kehidupan masyarakat kadang tidak bisa diberhentikan, namun langkah-langkah yang optimal akan bisa menekan dampak dari kejadian bencana tersebut.
“Dengan melakukan langkah-langkah yang optimal tersebut diharapkan keselamatan dan produktivitas masyarakat masih bisa diupayakan dipertahankan atau dipulihkan segera,” kata Siska.
Penyampaian materi diberikan oleh Narasumber Ahli Bidang Bencana dan Krisis Kesehatan dari Dinkes Sumatera Barat, Musfidarti. Musfidarti juga mengatakan bahwa salah satu langkah penanggulangan prabencana ini adalah dengan mengoptimalkan pada manajemen penanggulangan bencana yang dimulai dari tahap prabencana.
Pelaksanaan prabencana yang baik akan dapat menekan kualitas dan kuantitas bahaya serta dampak dari bencana. Salah satunya strateginya adalah melalui rencana kontijensi yang optimal.
“Rencana kontinjensi pada klaster kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta membangun komitmen bersama antar petugas pelaku penanggulangan bencana, “ jelas Musfidarti.
Diharapkan rencana kontinjensi ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan membangun komitmen para pelaku penanggulangan bencana di Kota Solok, sehingga akan dapat mengurangi resiko dampak terutama terhadap jiwa masyarakat. (h/drp)