KOTA SOLOK, HARIANHALUAN.ID — Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Solok terus membaik dan tumbuh positif, dari 73,4 pada tahun 2005 menjadi 79,35 tahun 2022. Tahun 2023 tercatat naik menjadi 79,66.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Solok Zul Elfian Umar yang diwakili Asisten II Sekretariat Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Jefrizal saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Solok tahun 2025 di Akmal Room Bappeda, Selasa (23/4).
“Maka dari itu, saya mewakili Wali Kota Solok sangat mengapresiasi Bappeda Kota Solok dan semua pihak terkait perencanaan pembangunan dan juga atas keberhasilan Kota Solok dalam hal itu. Sehingga Kota Solok dianugerahi sebagai Pemerintah Daerah terbaik dalam perencanaan pembangunan tingkat Provinsi Sumatera Barat,” sebutnya.
Selanjutnya, Jefrizal juga mengatakan bahwa Musrenbang RKPD ini merupakan rangkaian Musrenbang yang sudah dimulai sejak Pra Musrenbang di tingkat RW, berjenjang di Kelurahan, Kecamatan hingga final di tingkat Kota.
“Laju pertumbuhan ekonomi Kota Solok yang mencapai 4,81% merupakan nomor dua tertinggi di Sumatera Barat setelah Kota Padang Panjang sebesar 4,84%, dan itu tentu juga akan turut menunjang IPM Kota Solok di atas rata-rata nasional, dan berada pada peringkat keempat di Sumatera Barat,” paparnya.
Selain itu, ditambahkan Jefrizal, Pemerintah Kota Solok juga dinilai berhasil dalam pemeberantasan kemiskinan. Sehingga untuk saat ini Kota Solok masuk dalam tujuh besar kota dengan tingkat kemiskinan terendah di Indonesia tahun 2023 sebesar 3,05 persen.
“Namun begitu, tentu kita tidak boleh cepat merasa puas. Dan seperti pesan Walikota, ia meminta peran aktif peserta yang hadir guna menyuguhkan yang terbaik untuk perencanaan pembangunan Kota Solok. Dan juga nantinya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana koordinasi antar pemangku kepentingan sehingga perencanaan pembangunan Kota Solok tetap menjadi yang terbaik,” ajaknya.
Lebih lanjut, dalam kesempatannya, Kepala Bappeda Kota Solok, Desmon menyampaikan kondisi Kota Solok berdasarkan capaian pembangunan di 2023. Yaitu rata-rata Pendapatan Perkapita Penduduk Kota Solok mencapai Rp67,6 juta dengan angka ketimpangan pendapatan (Gini Ratio) 0,256, dan juga tingkat ketimpangan pendapatan menujukkan perbaikan tiga tahun terakhir, tahun 2021 tercatat 0,277.
“Selama tahun 2023 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berada di angka 3,72%, TPT Kota Solok nomor 3 terendah di Sumatera Barat. Capaian-capaian Pemerintah Kota Solok juga dibarengi dengan komitmen Pemerintah Kota Solok dalam pengelolaan keuangan daerah sehingga mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan,” sebutnya.
Terakhir, Desmon juga menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam Musrenbang RKPD tahun ini. Sebab, tahun 2025 adalah awal dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJN) 2025-2045 yang sekaligus juga langkah awal dari RPJPD tingkat provinsi dan pemerintah Kota. Tahun 2025 juga merupakan tahun pertama jabatan walikota terpilih pada Pilkada di akhir tahun ini.
“Maka dari itu, di masa transisi ini harus kita cermati bersama sehingga tidak berbenturan dengan aturan yang ada,” tutupnya. (*)