Petani di Kota Solok Lakukan Tanam Padi Serentak

KOTA SOLOK, HARIANHALUAN.ID — Dalam upaya mendapatkan hasil panen yang lebih baik dari sebelumnya, para petani di Kota Solok melakukan tanam padi serentak di daerah Gawan Kelurahan Tanah Garam, Rabu (5/6).

Pada masa tanam benih padi ini, para petani mengharapkan cuaca yang sangat stabil, dalam arti tidak kemarau dan juga tidak musim hujan.

Dijelaskan Sanusi (54), seorang petani di Kelurahan Tanah Garam, tanam padi serentak yang dilakukan saat ini juga bertujuan untuk mengurangi dampak dari kegagalan panen, dan mengurangi musuh dari tanaman padi sendiri, seperti hama wereng, tikus, hama wereng, burung, dan berbagai hama lainnya yang dapat menyebabkan petani gagal panen.

“Namun begitu, faktor cuaca saat ini juga berperan hingga 80 persen untuk kesuburan tanaman padi, pasalnya jika cuaca kemarau atau jarang turun hujan, maka tumbuhan padi akan cepat masak dan tidak membuahkan hasil. Sedangkan jika selalu turun hujan maka akan banyak timbul penyakit tanaman, seperti penyakit patah kuduk, dan banyaknya hama yang akan muncul menyerang tanaman padi,” katanya.

Akan tetapi, yang lebih penting daripada itu, dijelaskan salah seorang petani, Sanusi (54) menyebutkan adalah ketersediaan pupuk bersubsidi, sebab ini adalah masalah yang sangat penting dan juga krusial bagi petani setiap tahunnya. Terutama dalam masa tanam.

“Pada musim tanam ini, kami para petani membutuhkan dua jenis pupuk, yaitu pupuk poska dan pupuk urea, yang untuk harganya pupuk jenis poska dan urea subsidi saat ini, berkisar pada 160 ribu rupiah perkarungnya. Sementara harga pupuk non subsidi untuk jenis poska dan urea saat ini, berkisar pada angka 200 ribu rupiah perkarungnya,” sebutnya.

Dari perbandingan harga tersebut, dikatakan oleh Sanusi, jelas ketersediaan pupuk bersubsidi akan sangat menentukan hasil panen nantinya. Sebab dengan kebutuhan saat ini, tidak memungkinkan menurutnya untuk memakai pupuk non subsidi.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kota Solok Zulkifli, memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi sampai ke tangan petani Kota Solok sesuai dengan kebutuhan, dan untuk penyaluran pupuk bersubsidi ini sendiri sudah ada ketentuannya. 

“Dan untuk Kuota pupuk bersubsidi di Kota Solok, pada dua Kecamatan ini adalah sebanyak 215 ton untuk pupuk urea, 222 ton untuk pupuk NPK, dan juga 7 ton untuk NPK Formula khusus. Dan kami akan memastikan bahwa itu akan berjalan sesuai ketentuan, dan sampai pada tangan petani,” sebutnya.

Lebih lanjut, dijelaskan Zulkifli, untuk pendistribusiannya per kecamatan, itu disesuaikan dengan kebutuhan petani berdasarkan luas lahan yang ada pada masing-masing kecamatan. Untuk Kecamatan Lubuk Sikarah, itu distribusinya yaitu sebanyak 161 ton untuk pupuk urea, 172 Ton untuk pupuk NPK, dan 6 ton untuk NPK Formula khusus. (*)

Exit mobile version