SOLOK, HARIANHALUAN.ID — Internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Perkembangan teknologi yang pesat telah memungkinkan setiap orang untuk terhubung dengan orang-orang di seluruh dunia, mendapatkan akses ke informasi dalam hitungan detik, dan menikmati berbagai hiburan digital.
Namun, penggunaan internet yang berlebihan dan tidak terkontrol dapat menyebabkan kecanduan internet. Kecanduan internet dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental pada anak-anak dan remaja.
Guna mengantisipasi dampak negatif penggunaan internet, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Solok menggelar sosialisasi literasi digital di SMP Negeri 3 Kota Solok.
Sosialisasi yang diikuti sebanyak 30 orang siswa ini bertujuan untuk membekali para pelajar dengan pengetahuan tentang penggunaan internet yang sehat dan bijak, serta menghindari konten-konten negatif yang berpotensi merusak.
Kepala Bidang Tata Kelola E-Government dan Statistik Dinas Kominfo Kota Solok, Adel Wiratama, serta Analis Humas, Rahmat Rio Yuherdi menekankan pentingnya literasi digital dalam melindungi diri dari bahaya dunia maya, memilih informasi yang tepat, dan memanfaatkan teknologi secara bijak.
“Literasi digital merupakan kemampuan untuk menggunakan, memahami, dan berpartisipasi dalam dunia digital dengan bijak dan efektif. Literasi digital memainkan peran penting dalam mempersiapkan individu menghadapi tantangan di era digital,” jelas Adel kepada Haluan, Selasa (10/9).
Adel juga mengingatkan pentingnya mengelola waktu online, serta menghindari kecanduan teknologi. “Penting bagi kita untuk mengatur waktu online dan memilih konten yang bermanfaat serta positif,” tambahnya.
Sementara itu, Rahmat Rio Yuherdi yang memaparkan materi tentang internet sehat dan bijak dalam bermedia sosial menyoroti tantangan yang dihadapi pengguna internet saat ini.
“Penggunaan internet yang tidak bertanggung jawab dapat berdampak negatif. Konten yang tidak pantas, kekerasan, serta kecanduan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti belajar dan bersosialisasi. Oleh karena itu, perlu adanya peran orang tua dan sekolah dalam mengawasi aktivitas anak di dunia maya ini,” ujar Rahmat.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Marvayenti berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi siswa yang berpartisipasi.
“Mudah-mudahan siswa dapat mengambil manfaat dari kegiatan ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, serta menularkan ilmu yang mereka dapatkan kepada teman-teman yang lain,” harapnya.
Sosialisasi literasi digital ini direncanakan akan dilaksanakan di 10 sekolah SMP, baik negeri maupun swasta, di Kota Solok sepanjang tahun 2024.
Program ini merupakan bagian dari upaya Dinas Kominfo dalam meningkatkan literasi digital di kalangan siswa SMP dengan jumlah peserta 30 siswa dari Kelas 8 dan Kelas 9.
Kepala SMP Negeri 3 Kota Solok, Rita Zahara, menyambut baik inisiatif ini. Dalam sambutannya, ia menyatakan rasa terima kasih kepada Dinas Kominfo atas kepedulian mereka terhadap dampak buruk penggunaan internet di kalangan pelajar.
“Kami sangat berterima kasih kepada Dinas Kominfo yang melaksanakan kegiatan ini di sekolah kami. Saat ini, banyak siswa yang menghabiskan waktu menggunakan handphone untuk mengakses internet dan game online. Ini menjadi perhatian serius kita bersama karena berpotensi membawa dampak negatif,” ujar Rita. (*)