“Masyarakat harus memahami nilai gizi seimbang dan ikut mengawasi kualitas makanan yang dibagikan. Dengan edukasi yang tepat, pola makan sehat bisa dimulai dari rumah,” kata Dedi.
Ia juga mengundang masyarakat yang ingin berpartisipasi sebagai mitra penyedia layanan MBG untuk mendaftar melalui laman resmi BGN di www.mitra.bgn.go.id, tanpa pungutan biaya.
Dari sisi daerah, Erdison menyatakan komitmen Dinas Kesehatan untuk memastikan kualitas makanan yang disalurkan dalam program MBG, terutama di wilayah yang sulit dijangkau.
“Gizi berkualitas harus mencakup semua zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Ini krusial dalam membentuk generasi yang sehat secara fisik, cerdas secara intelektual, dan tangguh secara emosional,” ujarnya.
Program MBG ditargetkan menjangkau 2.000 hingga 3.000 siswa per satuan pelayanan, dengan menggandeng vendor lokal yang beroperasi di wilayah khusus dan terpencil. Selain pembagian makanan, program ini juga diharapkan mampu membangun kesadaran gizi di tingkat keluarga dan komunitas. (*)