Beralih ke Listrik PLN, Usaha Stone Crusher PT ATC Kini Lebih Produktif
HARIANHALUAN.id – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Payakumbuh melakukan Penyalaan Pelanggan Dedieselisasi untuk perusahaan pemecah batu (stone crusher) PT ATC dengan daya 1.110.000 VA, pada Rabu (30/11).
Dalam acara yang berlokasi di Rimbo Data, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota tersebut turut hadir Manager Bagian Pemasaran PLN UP3 Payakumbuh Doni Eka Putra, Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Lima Puluh Kota Dani Suryana serta pemilik PT ATC Ronalds. sebagai langkah untuk mendukung kegiatan usahanya.
PT Ansar Terang Crushindo (ATC) merupakan salah satu perusahaan di provinsi Sumatra Barat yang bergerak di bidang pertambangan dan stone crusher. Perusahaan ini sebelumnya menggunakan mesin diesel sebagai tenaga penggerak namun, saat ini PT ATC beralih ke listrik PLN untuk efektifitas dan efisiensi karena terbukti lebih andal dan hemat.
Ditemui ditempat berbeda, Manager PLN UP3 Payakumbuh Wilsriza menuturkan PLN berkomitmen untuk mendukung seluruh kegiatan masyarakat, baik dalam bidang bisnis dan industry sebagai langkah nyata partisipasi PLN mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“PLN mengapresiasi langkah PT ATC untuk beralih menggunakan listrik PLN. Program ini merupakan lompatan penting bagi PT ATC, karena selain dapat menekan penggunaan BBM, peralihan yang awalnya menggunakan diesel dan beralih menjadi listrik tentu menjadi bentuk dukungan PT ATC untuk melakukan transisi energi bersih. PLN siap mendukung dengan merespon cepat permintaan tersebut,” ungkap Wilsriza.
Pemilik PT ATC, Ronald, telah mendaftarkan perusahaannya menjadi pelanggan PLN untuk mendapatkan pasokan listrik yang andal dan ekonomis sehingga perusahaan lebih efisien. Menurutnya sejak menggunakan listrik PLN, ongkos produksi bisa hemat sekitar 60-75%.