Berkat PLN, Akses Mobilisasi 475 Petani di Kabupaten Lima Puluh Kota Kini Semakin Mudah
HARIANHALUAN.id – Terus tingkatkan peran dalam aspek lingkungan dan pengembangan ekonomi masyarakat, PT PLN (Persero) mendukung perbaikan lingkungan untuk masyarakat di Kecamatan Situjuah Limo Nagari Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Hadirnya PLN melalui Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat kali ini adalah melalui pembangunan jalan di dua lokasi untuk akselerasi mobilitas masyarakat setempat. Lokasi pertama adalah Nagari Situjuah Batua Jorong Tepi dimana PLN hadir dalam pembangunan kontruksi rabat beton sepanjang 2.000 meter untuk jalan usaha tani di lokasi ini. Pembangunan jalan berupa rabat beton diperkirakan akan membantu produktivitas sekitar 400 petani dan warga sekitar.
Selanjutnya lokasi kedua berada di Jorong Atas Nagari Situjuah Ladang Laweh, PLN melanjutkan pembangunan jalan berupa rabat beton di lokasi untuk kebermanfaatan 75 kepala keluarga yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani.
Simbolis penyerahan TJSL PLN berlangsung pada pada Selasa (20/12) di Aula Luak Nan Bungsu PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Payakumbuh. Disampaikan Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum PLN UID Sumatera Barat Cipto Adi Sumartono, TJSL PLN untuk pembangunan jalan senilai Rp150 Juta adalah untuk menyokong perekonomian masyarakat setempat. Adapun peneriman manfaat adalah Kelompok Tani Samo Yakin dan Kelompok Tani Sarumpun Kulik Manih.
Cipto lantas mengapresiasi inisiasi pengurus Kelompok Tani Samo Yakin dan Kelompok Tani Sarumpun Kulik Manih untuk terealisasinya pembangunan jalan di kawasan usaha tani mereka. “Kehadiran PLN disini diharapkan dapat menumbuhkan optimisme dan motivasi untuk semakin bertumbuh kembang bagi kemaslihatan masyarakat sekitar, mengingat jalan adalah penopan utama untuk mobilitas masyarakat,” sebut Cipto kemudian.
Jalan baru berkontruksi rabat beton ke kawasan usaha tani ini ditargetkan akan membuat masyarakat sekitar semakin produktif serta mengurangi biaya operasional yang sebelumnya dikeluarkan karena akses jalan yang rumit. Selain itu dengan perbaikan jalan maka akan membantu kemudahan komunikasi, memperlancar akses sarana dan prasarana pertanian. Selanjutnya pun membantu mobilisasi hasil tani sehingga lebih cepat untuk proses jual beli. “Sehingga akhirnya, berdampak pada meningkatnya perekonomian petani dan masyarakat setempat,” sebut Cipto.