Terminum Air Aki, Kondisi Kesehatan Dara Memprihatinkan

Jorong Simpang Abu

Tim Relawan PakSa saat memberikan bantuan kepada keluarga Dara Putri Alenka, Sabtu (29/1/2023). IST

HARIANHALUAN.ID – Malang nian nasib Dara Putri Alenka (5), putri dari pasangan Romet (34) dan Mira (30), warga Jorong Simpang Abu, Nagari Simpang Kapuak, Kecamatan Mungka, Kabupaten Lima Puluh Kota.

Dikala anak-anak seusianya tengah riang bermain, dia justru kesulitan bahkan untuk sekadar berdiri. Badannya kurus kering, tulang panggul, wajah dan dua kakinya sudah menonjol tinggal kulit pembalut tulang.

Kondisi kesehatannya menurun drastis karena sekitar dua bulan lalu ia secara tidak sengaja menenggak air aki atau accu. Peristiwa itu seperti memupus masa balitanya yang ceria.

Kini, dia lebih banyak menghabiskan waktu dengan duduk di pangkuan Romet ataupun Mira yang tetap berharap putri bungsunya itu akan kembali sehat dan dapat bermain ceria seperti anak-anak lain.

“Anak saya awalnya sehat, riang dengan badan normal. Tetapi sejak terminum tidak sengaja air aki sekitar dua bulan lalu. Kondisinya dengan cepat berubah, badan kurus, tulang pipi, panggul dan kakinya sudah terlihat, tidak ada dagingnya lagi pak. Kadang saya takut dia jatuh saat berjalan, melihat kakinya yang tinggal tulang,” ucap Romet bercerita dengan mata berlinang saat bercerita kepada Tim Palanta Aksi Kemanusiaan dan Sosial (PakSa) Lima Puluh Kota mendatangi rumah sederhananya untuk memberikan bantuan, Sabtu (28/1/2023).

Diceritakannya, sejak terminum air aki, dirinya sudah membawa Dara ke Rumah Sakit Suliki dua kali dan harus dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang.

“Kami sudah bawa dua kali ke rumah sakit di Suliki. Dan harus dirujuk ke RUSP M. Djamil Padang, tetapi saat itu kita terkendala karena Dara belum terdaftar sebagai pengguna BPJS Kesehatan. Alhamdulillah mulai 1 Februari 2023 mendatang BPJS Kesehatannya sudah ada dan bisa digunakan untuk berobat ke Padang,” ujarnya.

Sembari menunggu keluarnya BPJS, pihak keluarga hanya dapat memberi obat-obat tradisional kepada Dara. Dan saat ini hanya minum air susu kambing. Terkadang, Dara harus berhenti minum air susu kambing, karena tidak ada. Karenanya, sang anak hanya makan nasi dan minum air putih biasa tanpa asupan gizi. Namun, yang mengkhawatirkan ayah dan ibunya, kondisi Dara makin memburuk dan setiap apa yang dimakan selalu muntah.

“Makan-makanan ko lai nomuahnyo pak. Tapi setiap apo nan dimakan ndak beberapa lama kemudian muntah baliak,” kata Mira.

Romet dan Mira yang bekerja serabutan dengan penghasilan pas-pasan tidak berputus asa untuk mencarikan obat untuk anak tercintanya. Termasuk mendengarkan saran orang baik di kampung maupun dari luar kampungnya untuk pengobatan Dara. Walau keterbatasan secara ekonomi, keluarga terus bekerja keras untuk bisa mencari uang untuk biaya pengobatan anaknya.

“Dia anak satu-satunya perempuan dari empat orang anak kami. Saya ingin dia sehat seperti dulu lagi, ceria, bermain dengan kawan-kawannya,” ujarya Mira.

Sementara itu, Koordinator Relawan Palanta Aksi Kemanusiaan dan Sosial (PakSa) Ferizal Ridwan menyebut bahwa pihaknya akan ikut berupaya membantu keluarga Mira dan Romet dalam melakukan pengobatan Dara, melalui program-program yang ada di PakSa.

“Kita akan ikut membantu memberikan masukan serta meringankan beban pihak keluarga. Selain itu, dengan pengalaman dan jaringan yang kita miliki, Inyaallah akan kita bantu bagaimana nanti proses pengobatan dan akan kita pantau terus bagaimana perkembangan kesehatan anak kita ini. Dan kehadiran kita ini juga bentuk dukungan moril dan materil kepada keluarga,” katanya.

Ferizal Ridwan yang didampingi anggota PakSa berharap penangan terhadap Dara harus dilakukan secara maksimal. Ia juga mengajak masyarakat dan pemerintah nagari untuk ikut serta membantu pihak keluarga. Sehingga, dapat menguatkan keluarga dalam mengobati anaknya hingga sehat.  

Wali Nagari Simpang Kapuak, Felliadi pada kesempatan itu mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih terhadap kedatangan Tim Relawan PakSa yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Lima Puluh Kota periode 2016-2021 Ferizal Ridwan itu.  

“Mudah-mudahan dengan kehadiran kita semua hari ini bisa membantu meringankan beban keluarga kita ini,” katanya.

Felliadi juga menyebut, bahwa Pemerintah Nagari Simpang Kapuak akan ikut membantu proses pengobatan Dara yang nantinya bakal dirujuk ke RSUP Dr. M. Djamil Padang. Pihaknya juga akan rutin memantau perkembangan kesehatan anak berusia 5 tahun tersebut. (*)

Exit mobile version