HARIANHALUAN.ID – Masyarakat Jorong Lakuang, Nagari Koto Tinggi dan masyarakat Jorong Luak Begak, Nagari Talang Anau bisa bernafas lega setelah Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo memastikan bahwa kondisi jalan yang sudah rusak berat dalam beberapa tahun terakhir akan diperbaiki dengan aspal beton pada tahun 2023 sekarang.
Kabar akan dibangunnya jalan di daerah penghasil jeruk siam gunung omeh (Jesigo) tersebut diungkapkan langsung Safaruddin Dt. Bandaro Rajo ketika melakukan kunjungan kerja ke daerah itu didampingi sejumlah OPD dan anggota DPRD Lima Puluh Kota, Doni Ikhlas, Sabtu (3/6).
“Tahun 2023 ini jalan Jorong Lakuang, Nagari Koto Tinggi dan jalan Jorong Luak Begak, Nagari Talau Anau akan segera dibangun dan ditingkatkan dengan aspal beton. Untuk pembangunan jalan telah tersedia anggaran sebesar Rp11 miliar bersumber dari APBD Provinsi Sumatera Barat tahun anggaran 2023, dengan estimasi pengerjaan mencapai 4,5 kilometer,” katanya.
Dikatakan Safaruddin, dibangunnya sarana infrastruktur jalan di dua nagari tersebut, sudah menjadi komitmen dan prioritas bagi Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota. Hal merupakan wujud kebijakan pembangunan dari daerah pinggiran yang merupakan bagian dari visi misi kepala daerah.
“Program membangun dimulai dari daerah pinggiran tersebut adalah sebuah gagasan yang muncul dari aspirasi masyarakat, guna mewujudkan pemerataan pembangunan menuju ekonomi kerakyatan,” katanya.
Lebih jauh diungkapkan Safaruddin, Pemkab Lima Puluh Kota telah merancang program pembangunan infrastruktur yang menjadi program unggulan dan prioritas diantaranya adalah pembangunan sarana infrastruktur jalan, jembatan dan sarana irigasi serta pembangunan sektor pertanian dan perkebunan termasuk pembangunan bidang pendidikan.
Diakui Safaruddin, prioritas pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan sarana irigasi penting bagi masyarakat karena keberadaan sarana infrastruktur fisik tersebut tidak hanya berfungsi sebagai penghubung antar kampung dan kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota, namun juga untuk mendukung pembangunan ekonomi masyarakat yang berada di daerah pinggiran.
“Komitmen Pemkab Lima Puluh Kota membangun dari daerah pinggiran, tentunya bukanlah sebuah retorika. Perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis nagari dan sekali lagi ini merupakan prioritas daerah, sehingga kita tak ingin pekerjaannya nanti tidak maksimal,” terangnya.
Di sisi lain, tukuk Safaruddin, Kecamatan Gunung Omeh selain kawasan unggulan pertanian hortikultura, sinkronisasi program atau kegiatan infrastruktur dengan Pemprov Sumatera Barat, wilayah itu memberikan dampak berganda tidak saja kelancaran mobilitas orang, barang dan jasa juga akan memicu perkembangan wilayah dan kepariwisataan.
Sementara itu, Kadis PUPR Kabupaten Lima Puluh Kota melalui Kabid Bina Marga Fadriansyah mengungkapkan bahwa perbaikan infrastruktur jalan Lakuak-Luak Begak lebih kurang sepanjang 4,5 KM itu menelan biaya sebesar Rp11 miliar anggarannya bersumber dari APBD Provinsi Sumbar.
“Saat ini tahapan pelaksanaannya dalam proses pengadaan barang dan jasa untuk penunjukan pelaksanaan pekerjaan hampir final. Alokasi peningkatan infrastruktur jalan di Lima Puluh Kota di ruas jalan ini merupakan yang terbesar di Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2023. Kita bakal maksimalkan pemanfaatannya untuk meningkat kualitas infrastruktur jalan yang berdaya guna untuk masyarakat di kedua ruas jalan,” katanya. (*)