HARIANHALUAN.ID – Gerakan Pemuda Tani (Gempita) Sumatra Barat (Sumbar) melakukan panen raya jagung di Nagari Tarantang, Kecamatan Harau, Lima Puluh Kota, Selasa (13/6/2023).
Panen puluhan hektare jagung di lahan Gempita itu dihadiri Plh Bupati Lima Puluh Kota, Rizki Kurniawan Nakasri, Koordinator Wilayah Gempita Sumbar, Nurkhalis, Kepala Dinas Pertanian Lima Puluh Kota, Witra Porsepwandi, Ketua Gempita Lima Puluh Kota, Hendra, sejumlah tokoh masyarakat, tokoh pemuda, puluhan petani dan lainnya.
Lahan tanaman jagung itu sendiri dibuka oleh para pemuda tani pada 2021 lalu, setelah sebelumnya terlantar. Selain di Tarantang, ada terdapat empat lokasi lain lahan tidur yang dimanfaatkan Gempita, bagian dari sekitar 10 ribu hektare lain yang dibuka Gempita di Sumbar sebagai menjagungkan lahan tidur dari 2017.
Hal inilah salah satunya yang menjadikan Gempita Sumbar terbaik lima besar secara nasional pada 2018. “Ini upaya kita dalam memenuhi kebutuhan jagung di Sumatra Barat. Kebutuhan jagung Sumbar itu 1 juta hingga 1,2 juta ton per tahun. Sampai sekarang 60 persen masih dipasok dari luar. Lima Puluh Kota saja kebutuhan jagung mencapai 2.500 ton per hari,” ujar Nurkhalis di sela-sela panen raya tersebut.
Bahkan dalam dua bulan ke depan akan ada pabrik pakan yang akan beroperasi di Sumbar yang akan membutuhkan tambahan pasokan jagung 500 ton perhari.
Sementara dari data yang ada sangat banyak lahan tidur di daerah ini. “Dari awal kita sudah tegaskan lahan itu banyak dan petani siap menggarapnya. Hanya saja dukungan yang sungguh-sungguh dari pemerintah untuk ini yang belum ada,” tuturnya.
Petani tentu saja butuh dukungan peralatan, bibit yang memadai hingga jaminan pasar. “Ini semua butuh support dari pemerintah. Program memang sudah banyak, kesungguhan membina petani itu yang belum terlihat,” ucap Nurkhalis.