Upaya Pencegahan Stunting, FKM Unand Edukasi Warga Situjuah Banda Dalam

Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Andalas memberikan Penyuluhan Pencegahan Stunting di Kantor Wali Nagari Situjuah Banda Dalam Lima Puluh Kota, Kamis (12/10). IST

LIMA PULUH KOTA, HARIANHALUAN.ID — Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Andalas memberikan Penyuluhan Pencegahan Stunting di Kantor Wali Nagari Situjuah Banda Dalam Lima Puluh Kota, Kamis (12/10).

Penyuluhan dengan tema “Program Peningkatan Pengetahuan, Pola Asuh, dan Keamanan Pangan Pada Wanita Usia Subur, Ibu Hamil, dan Ibu Balita dalam Upaya Pencegahan Stunting” diikuti kader posyandu, ibu hamil dan ibu balita.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Deni Elnovriza, selaku dosen Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat mengatakan pentingnya penyuluhan ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada para kader, ibu hamil dan ibu balita dalam upaya pencegahan stunting.

Salah satunya perbaikan pola makan dengan pengolahan dan pemanfaatan ikan sebagai camilan untuk pencegahan stunting.

Kegiatan penyuluhan dimulai dengan memberikan prestest kepada peserta dilanjutkan dengan penyampaian materi dan pemberian buku resep berbahan olahan ikan lokal, seperti ikan gabus, ikan bilih, ikan lele, ikan nila, ikan tenggiri, dan ikan patin yang dapat diolah menjadi camilan sebagai makanan bagi balita.

“Hal ini sebagai bentuk pemanfaatan ikan lokal yang murah, mudah diperoleh, namun bernilai gizi tinggi untuk dapat mencegah stunting,”ujarnya, Jumat (20/10).

Menurut Deni, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (1000 HPK).

Selain gagal tumbuh (berat lahir rendah, kecil, pendek, kurus), kondisi kekurangan gizi kronis ini juga akan menyebabkan adanya hambatan perkembangan kognitif, motorik, serta gangguan metabolik pada saat dewasa.

Mengingat pentingnya permasalahan stunting ini, pemerintah melakukan berbagai upaya dalam pencegahan yaitu melalui perbaikan pola makan, perbaikan pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.

Oleh karena itu perlu adanya pemahaman masyarakat terkait gizi dan pola asuh yang baik dan benar, baik sebelum kehamilan maupun pada 1.000 HPK sehingga dapat mencegah terjadinya stunting pada anak.

Lanjut Deni, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2022 bahwasanya Nagari Situjuah Banda Dalam termasuk salah satu dari 10 daerah stunting tertinggi yang memiliki prevalensi di bawah 26 persen, hal ini merupakan persentase

tertinggi di Kabupaten Limapuluh Kota.

Oleh karena itu, perlu dilakukan penyuluhan dan peningkatan pengetahuan pada wanita usia subur, ibu hamil, dan ibu balita untuk meningkatkan kapasitasnya dalam pencegahan masalah gizi pada anak, khususnya masalah stunting.

Wali Nagari Situjuah Banda Dalam, Lakon Siska sangat mendukung dan kegiatan yang bermanfaat ini dilakukan di Nagari Situjuah Banda Dalam, terutama bagi ibu hamil dan ibu balita. 

 “Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand,” katanya.

Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat menjadikan masyarakat Situjuah, khususnya wanita usia subur, ibu hamil, dan ibu balita dapat terbantu dalam pencegahan dan pengentasan stunting serta lebih memahami apa yang dapat dilakukan untuk mendukung perkembangan dan kesehatan anak-anak.

“Sehingga anak-anak kita dapat terhindar dari stunting dan juga dapat menambah wawasan mengenai dampak yang dapat terjadi pada anak-anak kita jika mengalami stunting,” katanya

Setelah pemaparan terkait pemanfaatan ikan lokal sebagai pencegahan stunting, dilaksanakan pula kegiatan pelatihan pijat bayi dan balita oleh Kepala Puskesmas Situjuah Banda Dalam, Silvia Roja sebagai bentuk stimulasi pertumbuhan pada anak.

Selain itu, pijat bayi dan balita ini dapat membuat bayi merasa nyaman, membantu mengurangi kembung, melancarkan pencernaan bayi, dan meningkatkan kualitas tidur pada bayi.

Silvia Roja berharap, pelatihan pijat bayi ini dapat diterapkan di rumah karena tidak memerlukan modal yang besar serta gerakan yang sulit, namun sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita.

Dalam penyuluhan yang dilakukan Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat  Unand dipimpin oleh Deni Elnovriza, Firdaus, bersama mahasiswa Departemen Gizi Kartinda Aprilya Tomanda, Nadilla Fitri Andini, Siti Hamaliyah, dan Annisa Rizkyna.

Kegiatan ini bekerja sama dengan Nagari Situjuah Banda Dalam Kecamatan Situjuah Limo Nagari Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai salah satu daerah lokus stunting bersama Puskesmas Situjuah Banda Dalam.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat untuk mengurangi angka stunting yang masih tinggi di Nagari Situjuah Banda Dalam Kecamatan Situjuah Limo Nagari Kabupaten Limapuluh Kota dapat teratasi.(h/dft)

Exit mobile version