Air Sungai Batang Sinamar Meluap, BPBD Lima Puluh Kota dan Alat Berat Disiagakan

TANJUNG PATI, HARIANHALUAN.ID – Hujan yang tiada henti membasahi Kabupaten Lima Puluh Kota sejak dua hari terakhir ini, Jumat-Sabtu (5-6/1/2024), terpaksa Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) harus terus siaga.

Untung saja, hujan yang melanda tidak menyebabkan bencana yang begitu serius. Meski demikian, kesiagaan dari petugas BPBD tetap harus dilakukan sebagai bentuk tanggap darurat apabila terjadinya bencana.

Kepala BPBD Lima Puluh Kota, Rahmadinol pada Sabtu (6/1/2024) malam mengatakan, dampak dari hujan dua hari ini terjadi longsor yang menimbun ruas Jalan Setangkai yang menghubungkan Payakumbuh-Lintau. Longsor tersebut tidak terlalu besar, material longsor hanya menimbun separuh dari jalan tersebut.

“Tadi pagi memang ada longsor di Jalan Setangkai sekitar Halaban. Material longsor tidak menimbun seluruh badan jalan. Ruas jalan masih bisa dilewati kendaraan,” ujar Rahmadinol.

Selain longsor, katanya, dampak hujan juga menyebabkan aliran sungai Batang Sinamar naik. Yaitu aliran air yang membentang di selatan Kabupaten Lima Puluh Kota. Luapan air sungai Batang Sinamar di Kecamatan Lareh Sago Halaban, mulai merendam areal pertanian warga setempat.

Kemudian, di bagian timur Kabupaten Lima Puluh Kota meliputi Kecamatan Pangkalan Koto Baru, aliran Sungai Batang Maek di sana masih normal. Tidak terjadi luapan air seperti banjir yang terjadi beberapa hari lalu.

Terhadap ruas jalan nasional Sumbar-Riau, tidak terjadi longsor, masih aman untuk dilewati. Meski demikian, BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota tetap siaga memantau kawasan rawan longsor tersebut. Bahkan, alat berat milik PUPR serta Balai Jalan disiagakan di beberapa titik untuk antisiapasi apabila terjadi tanah longsor.

“Kita terus lakukan koordinasi dengan instansi vertikal dalam mengawasi dampak dari hujan dua hari ini. Kita siaga, alat berat juga disiagakan. Hingga saat ini, jalan nasional Sumbar-Riau aman tetap pengguna jalan tetap harus waspada dan hati-hati,” ujar Kepala BPBD Lima Puluh Kota itu. (*)

Exit mobile version