50 KOTA, HARIANHALUAN.ID – Setelah sukses mendapatkan penghargaan nasional sebagai situs bersejarah pada ajang Anugrah Pesona Indonesia Award pada 2023 lalu, kini Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan dipercaya sebagai pusat festival budaya skala internasional. Yaitu Festival Maek 2024.
Rencananya, festival yang dihadiri oleh budayawan dari luar negeri, nasional dan Sumbar tersebut akan digelar pada Juli mendatang.
“Pemerintah Sumbar akan menggelar Festival Maek di negeri seribu menhir. Kini masih dalam tahap sosialisasi dan koordinasi demi suksesnya iven yang mengangkat kearifan lokal ini,” ujar Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo melalui Kepala Bidang Kebudayaan Ali Hasan pada Kamis (2/5) siang.
Dijelaskannya, Pemprov Sumatera Barat sudah melakukan audensi dengan Pemkab Limapuluh Kota di ruang rapat Bupati di Sarilamak pada Kamis ( 25/4) lalu. Dari Pemprov Sumbar, terdiri dari Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar Jefrinal Arifin, Kepala Bidang Warisan Budaya dan Pemuseuman serta Kurator Festival Maek.
Festival Maek tersebut, ujar Ali Hasan, terbagi atas 3 bagian kegiatan. Diantaranya pra festival dan festival serta pasca festival. Untuk kegiatan puncak Fesival Maek pada 17 hingga 20 Juli mendatang. Bupati Limapuluh Kota, ujar Ali lagi, sangat mendukung terlaksananya Festival Maek tersebut.
“Festival ini nantinya bisa meningkatkan lonjakan pengunjung ke Nagari Maek dan berdampak pada dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” kata Ali Hasan.
Untuk kearifan lokal, ujarnya, seluruh kegiatan dipusatkan dan melibatkan anak nagari di Nagari Maek termasuk nantinya pelaksanaan pameran kebudayaan.
“Kita terus berkoordinasi dengan Camat Bukit Barisan, Wali Nagari Maek serta tokoh-tokoh setempat. Nantinya seluruh kegiatan dipusatkan di Maek termasuk juga memanfaatkan rumah warga sebagai sebagai homestay untuk penginapan tamu-tamu. Nanti juga melibatkan siswa di berbagai sekolah di Kabupaten Limapuluh Kota,” ujar Ali Hasan.
Sedangkan, tokoh masyarakat Nagari Maek Irwan sangat mendukung festival kebudayaan di nagari-nya itu. Menurut pria yang akrab disapa Wan Maek itu, nantinya festival kebudayaan sangat berdampak positif terhadap masyarakat di negeri seribu menhir tersebut.
“Bermanfaat secara ekonomi masyarakat dan sekaligus sebagai ajang promosi Maek sebagai nagari peradaban tertua dengan seribu menhir-nya. Mudah-mudahan festival tersebut terselenggara dengan baik,” ujar Irwan. (*)