Diantaranya kategori Baju Kuruang Basiba Tradisi untuk Bundo Kanduang dan kategori Baju Kuruang Basiba Modifikasi khusus umum dengan usia maksimal 25 tahun.
Untuk Lomba Talempong Pacik diikuti oleh utusan dari berbagai SMP serta SMA dan nagari di Kabupaten Limapuluh Kota dengan menampilkan instrumen Minangkabau.
“Sekolah bebas untuk mengutus jumlah grup untuk mengikuti lomba Talempong Pacik ini, tetapi anggota grup maksimal 5 orang,”katanya.
Kemudian, pada 3 Juli diadakan Pawai Budaya, Lomba Tari Minang Kreasi dan Lomba Lagu Pop Minang. Untuk Pawai Budaya, katanya lagi, diikuti peserta perwakilan dari masing-masing kecamatan dengan menampilkan adat istiadat, tradisi ataupun permainan anak nagari dengan peserta paling banyak 25 orang setiap kecamatan.
“Pawai Budaya ini menampilkan keunggulan adat istiadat, tradisi serta permaian anak nagari di masing-masing kecamatan. Nantinya, ada 13 kelompok yang akan tampil dengan star di kompek kantor bupati dan finis di depan pentas utama Ruang Terbuka Hijau Mahkota Berlian,”kata Ali Hasan.
Kemudian pada 4 Juli Lomba Qhasidah Rebana dan pada 5 Juli Lomba Bercerita Legenda Minangkabau yang diikuti oleh murid kelas IV sampai kelas VI SD.
“Lomba Bercerita Legenda Minangkabau ini, diikuti oleh murid SD utusan masing-masing kecamatan. Lomba ini disajikan dengan berbahasa Minangkabau,”kata Ali Hasan lagi.