LIMAPULUH KOTA, HARIANHALUAN.ID- Tahun ini, Kabupaten Limapuluh Kota kembali menggelar ivent bergengsi kebudayaan yang dikemas dalam pergelaran Pekan Budaya Kabupaten Limapluh Kota. Rencananya, Pekan Budaya tersebut akan digelar dari 1 hingga 5 Juli mendatang.
“Setelah kita lakukan rapat bersama seluruh unsur termasuk camat dan walinagari, disepakati Pekan Budaya digelar awal Juli mendatang. Ada 9 lomba serta festival yang akan ditampilkan di Pekan Budaya nanti. Untuk lokasi, terpusat di Ruang Terbuka Hijau Mahkota Berlian kawasan Ibukota Kabupaten di Sarilamak,” ujar Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta didampingi Kepala Bidang Kebudayaan Ali Hasan pada Jumat (31/5/2024) pagi.
Dijelaskannya, ke 9 lomba serta festival tersebut, yakni Pawai Budaya, Festival Randai, Lomba Tari Minang Kreasi, Lomba Qhasidah Rebana, Lomba Lagu Pop Minang, Lomba Baju Kurung Basiba Tradisional serta Modifikasi.
Kemudian, Lomba Talempong Pacik, Lomba Bercerita Legenda Minangkabau dan Pameran. Pekan Budaya Kabupaten Limapuluh Kota dimeriahkan oleh lawak dan penyanyi Minang diantaranya Kalek, Panjul dan Yen Rustam.
Selama Pekan Budaya dari 1 hingga 5 Juli, setiap hari diadakan Festival Randai dan Pameran. Festival Randai itu mengisahkan cerita tentang Kaba Asli Minangkabau.
Festival Randai tersebut, akan diikuti oleh sebanyak 26 grup. Untuk Pameran, diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah, BUMD, BUMN, UMKM serta 13 kecamatan se Kabupaten Limapuluh Kota.
Pada 2 Juli diadakan Lomba Baju Kuruang Tradisional serta Modifikasi dan Lomba Talempong Pacik. Lomba Baju Kuruang Tradisional yang diadakan di aula Kantor Bupati Limapuluh Kota terbagi atas 2 kategori.
Diantaranya kategori Baju Kuruang Basiba Tradisi untuk Bundo Kanduang dan kategori Baju Kuruang Basiba Modifikasi khusus umum dengan usia maksimal 25 tahun.
Untuk Lomba Talempong Pacik diikuti oleh utusan dari berbagai SMP serta SMA dan nagari di Kabupaten Limapuluh Kota dengan menampilkan instrumen Minangkabau.
“Sekolah bebas untuk mengutus jumlah grup untuk mengikuti lomba Talempong Pacik ini, tetapi anggota grup maksimal 5 orang,”katanya.
Kemudian, pada 3 Juli diadakan Pawai Budaya, Lomba Tari Minang Kreasi dan Lomba Lagu Pop Minang. Untuk Pawai Budaya, katanya lagi, diikuti peserta perwakilan dari masing-masing kecamatan dengan menampilkan adat istiadat, tradisi ataupun permainan anak nagari dengan peserta paling banyak 25 orang setiap kecamatan.
“Pawai Budaya ini menampilkan keunggulan adat istiadat, tradisi serta permaian anak nagari di masing-masing kecamatan. Nantinya, ada 13 kelompok yang akan tampil dengan star di kompek kantor bupati dan finis di depan pentas utama Ruang Terbuka Hijau Mahkota Berlian,”kata Ali Hasan.
Kemudian pada 4 Juli Lomba Qhasidah Rebana dan pada 5 Juli Lomba Bercerita Legenda Minangkabau yang diikuti oleh murid kelas IV sampai kelas VI SD.
“Lomba Bercerita Legenda Minangkabau ini, diikuti oleh murid SD utusan masing-masing kecamatan. Lomba ini disajikan dengan berbahasa Minangkabau,”kata Ali Hasan lagi.
Kepala Bidang Kebudayaan tersebut memastikan setiap perlombaan yang diadakan selama Pekan Budaya peserta yang menang akan mendapatkan tabanas, tropi serta piagam penghargaan.
“Bagi kelompok, grup ataupun perorangan yang ingin mengikuti lomba pada Pekan budaya 2024, silahkan mendaftar ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Limapuluh Kota, paling lambat hingga 20 Juni mendatang. Mudah-mudahan Pekan Budaya tahun ini sukses,”ujar Ali Hasan. (*)