LIMAPULUH KOTA, HARIANHALUAN.ID– Kerja keras Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo di bidang pendidikan dan kesehatan sejak tiga tahun terakhir, berhasil meningkatkan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Limapuluh Kota dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, ketika Bupati Safaruddin Dt Bandaro Rajo dilantik pada tahun 2021, IPM Limapuluh Kota hanya berada pada kisaran angka 69,68 persen.
Namun capaian IPM yang diukur lewat sejumlah indikator itu, terus mengalami peningkatan signifikan dari 70,28 persen pada tahun 2022,menjadi 70,70 persen di akhir tahun 2023.
Ketua Aliansi Bersama Safaruddin (ABS), Anwar Anshori, S.Pd mengatakan, peningkatan IPM Kabupaten Limapuluh Kota itu, mengindikasikan kepemimpinan Bupati Safaruddin Dt Bandaro Rajo berhasil menciptakan kemajuan dan perubahan bagi Luhak Nan Bungsu.
“Kenaikan IPM sebesar 1,23 persen dalam kurun waktu tiga tahun cukup membanggakan. Sebab faktanya, sejak pertama kali dilantik Bupati Safaruddin sudah langsung dihadapkan dengan situasi luar biasa sulit. Yaitu pandemi Covid-19,” ujarnya.
Menurut Anwar, kemunculan wabah pandemi Covid-19 lalu, bertepatan dengan dimulainya masa jabatan Bupati Safaruddin di Kabupaten Limapuluh Kota. Oleh karena itu, pola penganggaran keuangan daerah lebih diarahkan bagi program penanggulangan dan pengendalian pandemi.
Refocusing anggaran itu, akhirnya membuat berbagai program serta posko anggaran strategis yang telah dirancang, terpaksa harus dipangkas sedemikian rupa. Sementara di sisi lain, pergerakan ekonomi masyarakat dan daerah terus mengalami pelemahan karena terdampak pandemi.
Namun tantangan yang sangat luar biasa itu, faktanya tidak menyurutkan langkah Bupati Safaruddin Dt Bandaro untuk berjuang mewujudkan visi besarnya menciptakan Limapuluh Kota Madani, Beradat dan Berbudaya.
“Hal itu dilakukan lewat strategi pengembangan masyarakat madani lewat sektor sosial, pendidikan dasar, memperluas jaring jaminan kesehatan , bantuan pembangunan rumah ibadah, hingga menyalurkan beasiswa bagi masyarakat kurang mampu,” ungkapnya.
Sejumlah upaya itu, juga diiringi dengan peningkatan kualitas layanan publik, perbaikan kesejahteraan masyarakat, serta pembangunan 89 unit rumah Tahfiz yang kini telah berdiri di 69 Nagari yang tersebar di penjuru Luhak Nan Bungsu.
“Tiga tahun kepemimpinan Bupati Safaruddin, Limapuluh Kota terus bergerak ke arah yang lebih baik. Meskipun saat ini efek Covid-19 masih terasa, namun Kita tidak boleh menyerah dan terus bergerak bersama-sama” tambahnya lagi.
Lewat berbagai program pemulihan ekonomi pasca pandemi yang dilakukan
Bupati Safaruddin, kata dia lagi, saat ini Kabupaten Limapuluh Kota kian menegaskan posisi sebagai pusat pengembangan sektor pertanian maupun peternakan di Sumatra Barat.
Hal itu terbukti dengan pembukaan 2,839 hektar areal pertanian jagung, pemaksimalan potensi perikanan di lahan seluas 387,7 hektar, serta peningkatan populasi sapi sebanyak 100 ribu ekor dalam kurun waktu tiga tahun.
“Oleh karena itu tidak heran jika Limapuluh Kota dibawah kepemimpinan beliau berhasil memboyong 76 penghargaan tingkat Provinsi maupun nasional. Kerja keras beliau membangun daerah ini pantas untuk kembali dilanjutkan,” pungkasnya. (*)