LIMAPULUHKOTA,HARIANHALUAN.ID-Gelaran pekan kebudayaan Kabupaten Limapuluh Kota, resmi dibuka Bupati Safaruddin Dt Bandaro Rajo di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Mahkota Berlian Kawasan Ibu Kota Kabupaten di Sarilamak Senin (1/7/2024) kemarin.
Menampilkan aneka kekayaan seni budaya , tradisi serta melibatkan pelaku UMKM dan Ekonomi Kreatif, Festival yang berlangsung selama lima hari ini sukses menyedot perhatian ribuan wisatawan dan pengunjung.
Ketua relawan Aliansi Bersama Safaruddin (ABS), Anwar Anshori mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini. Ia berharap, kegiatan bersifat massal dan rutin semacam ini, harus terus digiatkan hingga tahun-tahun berikutnya.
“Acara ini memberikan edukasi sejarah, tradisi dan budaya yang sangat luar biasa bagi generasi muda. Kegiatan semacam ini harus terus dilanjutkan. Supaya ragam tradisi budaya yang ada di Limapuluh Kota tidak tergerus di makan zaman,” ujarnya Jumat (5/7/2024).
Menurut Anshori , Kabupaten Limapuluh Kota telah dikenal luas sebagai Negeri Seribu Menhir. Disamping itu, daerah ini juga memiliki banyak sekali destinasi wisata sejarah dan religi.
Seperti misalnya Rumah Gadang Tan Malaka, Makam orang tua serta buyut sang Proklamator Bung Hatta, hingga keberadaan Monumen Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
“Sedangkan untuk destinasi wisata religi, kita punya Surau Tuo di Taram dan Makam tokoh pendidikan, Alm Syekh Abdul Wahid di Tobekgadang, Kecamatan Guguak,” ungkapnya.
Untuk mempromosikan berbagai potensi pariwisata tersebut, diperlukan adanya suatu kegiatan pameran bersifat massal seperti halnya penyelenggaraan pekan budaya Limapuluh Kota yang diselenggarakan selama lima hari berturut-turut.
“Selain telah menjadi festival rakyat, daya tarik serta momen optimalisasi promosi wisata, penyelenggaraan pekan budaya juga menjadi strategi yang paling tepat untuk merangsang pertumbuhan ekonomi daerah,” ucapnya.
Disamping merawat tradisi dan budaya lokal, pekan budaya Limapuluh Kota pada tahun ini juga mengandung makna filosofis lainnya.
Yakninya keberhasilan pembangunan dan penataan Ibukota Kabupaten (IKK) Limapuluhkota di Sarilamak yang dilakukan Bupati Safaruddin Dt Bandaro sejak beberapa tahun belakangan.
“Semangat penyelenggaraan kegiatan ini juga sudah sangat sesuai dengan visi misi dan janji kampanye Bupati Safaruddin Dt Bandaro, yaitu Mewujudkan Lima Puluh Kota Yang Madani, Beradat dan Berbudaya,” tambahnya.
Tokoh muda Luhak Limo Puluah ini menyebut, lewat penyelenggaraan kegiatan ini, ratusan bahkan puluhan ribu wisatawan telah berdatangan ke Limapuluh Kota. Kehadiran mereka menciptakan perputaran uang yang sangat luar biasa sejak beberapa hari terakhir.
Oleh karena itu, strategi dan upaya peningkatan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Limapuluh Kota yang dilakukan Bupati Safaruddin Dt Bandaro dan jajaran, dinilai sudah cukup efektif dan maksimal.
“Kita yakin, seiring dengan fokusnya Bupati Safaruddin Dt Bandaro menggarap potensi pariwisata daerah seperti saat ini, beberapa tahun kedepan Limapuluh Kota akan menjadi salah satu daerah tujuan pariwisata terkemuka di Sumbar,” pungkasnya. (*).