Namun pada masa kepemimpinan Bupati Safaruddin, kesejahteraan mereka yang sehari-hari berjuang menciptakan generasi muda Limapuluh Kota yang beriman, berakhlak dan beradat ini, kini menjadi perhatian utama pemerintah daerah.
“Bupati Safaruddin percaya perjuangan meningkatkan kualitas SDM harus dimulai dengan terlebih dahulu mensejahterakan tenaga pendidik pengajar. Yaitu para garin dan guru ngaji,” ucapnya.
Berdasarkan data Pemkab Limapuluh Kota , kata Anwar, saat ini tidak kurang dari 9 ribu guru ngaji dan garin, honornya kini telah di tanggung pemerintah dengan nominal yang cukup menjanjikan.
Di samping itu, dalam rangka mewujudkan visi Limapuluh Kota Madani, Beradat dan Berbudaya, Bupati Safaruddin juga telah mendorong berdirinya 89 unit rumah tahfidz di seluruh nagari yang ada di Luhak Nan Bungsu.
“Banyak hal yang telah beliau lakukan dalam waktu kurang dari lima tahun ini. Pengabdian serta perjuangan beliau untuk membangun generasi muda Limapuluh Kota yang beriman, tangguh dan berakhlak, harus dilanjutkan dan didukung bersama-sama,” pungkasnya. (*)