PADANG PANJANG, HARIANHALUAN.ID – Syeikh Ahmed Abdul Karim dai asal Gaza, Palestina laksanakan Safari Ramadan di Masjid Nurul Furqan, Kelurahan Tanah Pak Lambik, Kecamatan Padang Panjang Timur, Jumat (21/3) malam. Kegiatan ini difasilitasi Sedulur Jannah.
Dengan bahasa Indonesia yang begitu lancar, Syeikh Ahmed menceritakan kondisi kekinian kampung halamannya dan mengapa umat muslim harus peduli dengan Masjidil Aqsha dan Palestina.
Menurutnya, membela Masjidil Aqsha dan Palestina, karena umat Islam Indonesia diikat iman dan akidah yang sama dengan saudaranya di Palestina.
“Juga diikat emosional kebangsaan yang sama. Palestina salah satu negara pertama yang mendukung kemerdekaan Indonesia sebelum Indonesia merdeka. Kita juga diikat rasa kemanusiaan, sama-sama mengutuk penjajahan,” jelasnya.
Dikatakannya juga, Masjidil Aqsha adalah masjid tertua setelah Masjidil Haram. Menjadi Kiblat pertama umat Islam, sebelum dipindahkan ke Mekkah. “Jadi masjid itu bukanlah milik Palestina, tapi seluruh umat Islam,” tegasnya.
Dukungan terhadap Masjidil Aqsha dan Palestina, kata Syeikh Ahmed, caranya perbanyak doa untuk Palestina. Lalu, ikut berjuang dan berjihad dengan harta kita; berinfak, wakaf, sedekah untuk pemenuhan kebutuhan rakyat Palestina.
“Sejak genosida yang dilakukan zionis Israel pada Oktober 2023 lalu, sudah lebih 70 ribu korban berjatuhan. Umumnya anak-anak, orang tua, dan kaum wanita. Masjid, rumah sakit, sekolah dihancurkan,” ceritanya saat menarasikan film yang ditayangkan kru Sedulur Jannah di hadapan jemaah yang hadir.