PADANG, HARIANHALUAN.ID – Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis, menyampaikan sejumlah usulan pembangunan strategis kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumbar. Acara berlangsung di Auditorium Gubernuran, Padang, Selasa (15/4/2025).
Dalam sesi diskusi, Hendri menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah kota dan provinsi demi mendorong pembangunan berkelanjutan di Padang Panjang. Ia memaparkan beberapa usulan prioritas, di antaranya:
- Pembangunan Jalan Tembus Sungai Andok – Padang Pariaman
Proyek ini diusulkan untuk membuka akses konektivitas antarwilayah dan mendukung mobilitas masyarakat serta pertumbuhan ekonomi kawasan. - Pengaspalan Jalan Provinsi di Padang Panjang
Hendri menyoroti kondisi jalan lintas provinsi yang sudah lebih dari 10 tahun tidak mendapat pengaspalan. Ia meminta alokasi anggaran dari Pemprov untuk perbaikan infrastruktur tersebut. - Penghapusan Uang Komite bagi Siswa SLTA
Mengingat kewenangan pengelolaan SLTA berada di bawah Pemprov, Hendri mengusulkan agar uang komite bagi siswa SLTA di Padang Panjang dapat digratiskan demi meringankan beban orang tua. - Pembangunan SMA Negeri 4 Padang Panjang
Dengan meningkatnya jumlah pelajar dari luar daerah, serta status Padang Panjang sebagai kota pendidikan, Wako Hendri mendorong pembangunan sekolah baru untuk memenuhi kebutuhan yang terus bertambah. - Revitalisasi Kawasan Stasiun KAI Padang Panjang
Kawasan bersejarah ini diusulkan untuk direvitalisasi dan dikembangkan sebagai destinasi wisata baru guna mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat setempat.
“Kami berharap melalui forum ini, usulan Pemko Padang Panjang dapat menjadi perhatian dan masuk dalam skala prioritas pembangunan Pemprov Sumbar ke depan,” ujar Hendri.
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinkronisasi program antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota agar pembangunan berjalan optimal dan merata.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, yang membuka acara tersebut, menyebut Musrenbang sebagai forum strategis untuk merumuskan arah pembangunan daerah yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumbar, Ketua DPRD Sumbar, unsur Forkopimda Provinsi, para kepala daerah se-Sumbar, Kepala Bappeda dan BPKD Padang Panjang, serta sejumlah undangan penting lainnya. (*)