PADANG PANJANG, HARIANHALUAN.ID – Fajar baru saja menyapa langit Bancalaweh, namun derap kaki kuda sudah lebih dulu membelah pagi.
Suara cambuk kecil berpadu dengan seruan “Hiya! Hiya!” dari para joki yang tampak serius menaklukkan lintasan. Udara pagi yang biasanya tenang, kini bergetar oleh semangat persiapan menuju Gubernur Cup III Pacu Kuda Alek Nagari Pabasko.
Di balik debu yang beterbangan, tampak wajah-wajah joki penuh konsentrasi. Ada yang menuntun kudanya perlahan, mengelus leher binatang tangguh itu sebelum menaiki punggungnya. Ada pula yang langsung memacu dari garis start, memeriksa kekuatan langkah dan daya dorong kudanya. Semuanya larut dalam ritme khas dunia pacuan —perpaduan adrenalin, kecepatan, dan keakraban manusia dengan hewan kesayangannya.
“Uji coba ini penting agar kuda terbiasa dengan suasana lintasan sebelum berlomba,” ujar Delius Putra, Ketua Pelaksana Gubernur Cup III, di sela-sela latihan, Senin (20/10/2025).
Ia menuturkan, sejak sehari sebelumnya seluruh kuda peserta sudah berada di kandang persiapan. Hari ini, para joki mulai melakukan simulasi lomba untuk mengukur kesiapan fisik dan mental kuda mereka.
Sorakan pelatih sesekali memecah konsentrasi. “Lebih cepat, tahan posisi, jangan miring!” terdengar dari tepi arena. Para joki berusaha menyeimbangkan tubuh, menjaga ritme, sementara debu halus terus menari di bawah teriknya matahari yang mulai meninggi.
Menariknya, latihan ini tak hanya milik para joki dan kuda. Warga sekitar yang sedang berolahraga pagi berhenti sejenak, menyaksikan tontonan gratis yang jarang mereka temui. Anak-anak bertepuk tangan setiap kali kuda melesat cepat di tikungan, sementara orang tua tersenyum mengenang masa kecil saat pacu kuda selalu jadi ajang paling dinanti.